https://www.traditionrolex.com/27 Wajah Baru UPMI. Tidak Hanya Cetak Guru, Kini Buka Prodi Kewirausahaan, LPK dan LKP - FAJAR BALI
 

Wajah Baru UPMI. Tidak Hanya Cetak Guru, Kini Buka Prodi Kewirausahaan, LPK dan LKP

Bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan singkat dan langsung bekerja, bisa memilih LPK (setara dipolma 1 dan 2) serta LKP.

 Save as PDF
(Last Updated On: 11/11/2023)

Foto : Pelantikan pejabat di lingkungan UPMI

 

DENPASAR – fajarbali.com | Menindaklanjuti aspirasi dan inspirasi dari masyarakat, pimpinan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) melakukan transformasi dengan membentuk tiga fakultas, Program Profesi Guu (PPG), hingga mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP).

Sejumlah program studi (prodi) yang sebelumnya bernaung di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), kini disebar ke tiga fakultas baru, yakni Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), terdiri dari Prodi S2 Pendidikan Bahasa Indonesia, S1; Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Pendidikan Seni Rupa dan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik.

Fakultas Sains dan Teknologi (FST), terdiri dari Prodi Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Teknik Informatika dan Sistem Informasi.

Fakultas Ilmu Sosial (FIS), meliputi Prodi Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Bimbingan Konseling dan terbaru Prodi Kewirausahaan yang diprediksi banyak peminat.

Sementara khusus PPG, UPMI mengelola Bahasa Indonesia, Sejarah, Seni Budaya, Matematika, Biologi, Ekonomi dan Bimbingan Konseling. Prodi lainnya masih terus dikembangkan untuk melengkapi pilihan masyarakat, salah satunya S2 Olah Raga.

Bagi masyarakat yang ingin menempuh pendidikan singkat dan langsung bekerja, bisa memilih LPK (setara dipolma 1 dan 2) serta LKP.

“Sehingga UPMI ibarat mall pelayanan. One stop shopping. Mau jadi guru, mau jadi tenaga IT, wirausaha, kerja di pariwisata, olahragawan, dan sebagainya, tinggal datang ke UPMI,” jelas Rektor UPMI Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., di sela pelantikan para dekan dan pejabat di lingkungan UPMI, Jumat (10/11/2023).

Dr. Drs. I Wayan Sudiarsa, M.Stat, dipercaya mengemban tugas sebagai Dekan FST. Prof. Dr. Drs. I Nyoman Suwija, M.Hum, sebagai Dekan FBS, I Ketut Westra, S.Pd., M.Pd., sebagai Dekan FIS. Prof. Dr. I Wayan Widana, S.Pd.,M.Pd     masih dipercaya memimpin Ketua LPPPM            UPMI.

Sejumlah pejabat yang mengisi jabatan baru juga dilantik dan dilakukan upacara majaya-jaya sebelum pelantikan. Rektor menyebut, majaya-jaya bisa diartikan memohon ketajaman pikiran guna mengatasi tantangan dalam mengemban amanah kedepannya.

Prof. Suarta, memastikan, pemilihan pejabat di lingkungan UPMI didasarkan pada obyektivitas. “Para pejabat yang dipilih benar-benar dinilai berdasarkan kompetensinya. Bukan atas dasar like and this like,” tegasnya.

Ia menganalogikan, UPMI adalah rumah kedua bagi pejabat dan semua sivitas, sehingga harus muncul kesadaran dalam merawatnya.

“Kalau sudah dirawat dengan baik. Lingkungannya bersih dan nyaman, pasti banyak orang datang. Mereka senang di rumah kita,” pesannya.

Foto : Kerja sama pembentukan LPK dan LKP.

Pada kesempatan yang sama, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd., menambahkan, para pejabat yang baru dilantik agar tidak menyia-nyiakan dalam mengemban tugas yang merupakan sebuah kehormatan dan kepercayaan.

Arthanegara menegaskan, tidak sembarangan yayasan dan rektor menempatkan para pejabat baru ini. Menurutnya, hal itu melalui kajian yang banyak dan pertimbangan yang matang sebelum diputuskan. “Kami tahu semua yang ada di UPMI hebat-hebat, tapi kami harus memilih,” ungkapnya.

Arthanegara menjelaskan, pejabat yang dilantik ini saat ini tugasnya tidak hanya sebagai edukator. Akan tetapi juga menjadi seorang manager, administrator, supervisor, leader, motivator, hingga menjadi organisator.

Saat ini, lanjut dia, UPMI terus mengalami kemajuan di bawah pimpinan Rektor, Prof. Suarta, SH., Tak hanya itu, sarana dan prasarana juga terus dikembangkan. Bahkan, beberapa prasarana prodi sudah ditambahkan setelah IKIP naik status dan berubah nama menjadi UPMI.

“Janganlah sampai mengigit lengan orang yang telah menolongmu. Jangan bocorkan kapal yang kamu tumpangi, dan jangan ludahi piring tempat makanmu. Jadi kalau ada masalah di UPMI mari kita selesaikan bersama. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan secara musyawarah dan mufakat,” pesannya.

“Hidup sebaiknya ibarat bulan dan matahari. Dilihat orang atau tidak ia tetap bersinar. Dihargai atau tidak tetap menerangi, dan berikan ucapan terima kasih atau tidak, ia tetap berbagi,” lanjut Arthanegara.

Arthanegara juga mengingatkan sebuah kata kunci. Yakni tetap menjaga kedisiplinan dalam menjalankan tugas. Karena dengan disiplin, maka akan mempunyai keberanian untuk menegur staf bawahan.

“Seperti dikatakan Napoleon Bonaparte, Neither discipline nor courage, tanpa disiplin tidak ada keberanian,” kata tokoh pendidikan Bali ini. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Tingkatan Literasi Keuangan, TPAKD Badung Gelar Edukasi dan Sosialisasi

Sab Nov 11 , 2023
Dibaca: 394 (Last Updated On: 11/11/2023)Edukasi dan sosialisasi yang digelar TPAKD menggalakkan Program Badung Muda Melek Investasi   MANGUPURA-Fajarbali.com | Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Badung terus menggalakkan Program Badung Muda Melek Investasi dengan kegiatan edukasi dan sosialisasi (Edu-sos). TPAKD Kabupaten Badung berkolaborasi dengan BEM Fakultas Bisnis dan […]
IMG-20231105-WA0031

Berita Lainnya