Dari 33 unit bantuan tersebut, desa pertama yang mendapat bantuan adalah Desa Mas, Kecamatan Ubud, “Yang terakhir Desa Bonbiu, Kecamatan Blahbatuh, pengadaannya Tahun 2022 dan diserahkan Bapak Bupati awal Tahun 2023,” jelas Mirnawati.
DLH
“Ini karena beban jalan yang tinggi, ada ratusan truk melintas tiap hari ditambah lagi dengan musim hujan,” jelasnya. Disisi lain, saat truk masuk ke area TPA juga sangat susah, akibat jalan becek dan licin. “
“Kalau ada yang datang, kita layani, tidak ada wisatanya juga tidak apa-apa,” jelas Dewa Asmara. Sedangkan fokus utama KRG adalah sebagai tempat konservasi dan pengembangan tanaman usadha dan tanaman Upakara.
“Kita masih pendekatan, untuk sanksinya belum ada sanksinya. Mungkin untuk sanksi dari DLH,” terangnya. Dikatakan, dirinya akan melakukan pendekatan secara humanis , agar warganya tidak membuang limbah ke selokan lagi,” imbuh Ari Abriana.