https://www.traditionrolex.com/27 Sengap Tolak Pinangan Partai Nasdem - FAJAR BALI
 

Sengap Tolak Pinangan Partai Nasdem

(Last Updated On: 19/12/2019)

TABANAN – fajarbali.com | Menjelang Pilkada Serentak, mesin partai Nasdem di Kabupaten Tabanan sepertinya sudah memulai memanas. Hal tersebut terlihat, ketika Ketua Tim Penjaringan dan Verifikasi Cabup-Cawabup Tabanan sekaligus Sekretaris DPD Nasdem Tabanan, I Made Putrayadi menawarkan pinangan melalui pesan whatsapp (WA) kepada I Nyoman Ardika alias Sengap, pelawak top Bali yang tergabung dalam grup lawak Celekontong Mas. Tapi sayangnya pinangan dari Partai Nasdem di tolaknya oleh Sengap, dikarenakan dirinya masih ingin eksis di dunia entertaiment sekaligus juga fokus untuk melestarikan adat budaya Bali lewat seni lawak atau bondres.

 

 

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Sengab, dirinya memang membenarkan untuk disuruh mengisi blanko formulir pendaftaran, tetapi dirinya hanya mendiamkan sebab pihaknya merasa tidak ada ranah menuju jalur politik dan terjebak pada dunia politik. “Saya tidak ada jalur politik, tugas saya hanya ngayahin mangku saja, saya gak ingin ruwet lagi ngayahan fraksi, ngayahin DPP,” tegasnya ketika ditemui di kediamannya Rabu (18/12/2019)

 

Selain itu pihaknya juga ingin fokus berkesenian. Menurutnya semua sudah ada jalurnya, dan ia memilih untuk tetap berada pada jalurnya saat ini. Begitu oun dengan sang istri yang tidak mengijinkan dirinya untuk berkecimpung di dunia politik. Padahal sejak Pileg 5 tahun lalu, tawaran untuk nyaleg sudah banyak menghampirinya. “Ada beberapa partai yang dulu menawarkan untuk nyaleg, selain itu banyak juga senior-senior seniman yang gabung ke partai, tetapi saya memang masih ingin fokus berkesenian,” ucap Sengap

 

Disisi lain dalam grup Celekontong Mas, ia bersama Sokir dan Tompel telah berkomitmen jika ada yang berpolitik maka harus keluar dari grup. Karena ketika salah satunya berpolitik maka akan berimbas pada grup itu sendiri. Sering kali grup itu pecah karena politik. Apalagi masyarakat saat ini tidak terbiasa melihat adanya perbedaan dalam politik, dan yang berbeda dianggap musuh. “Misalnya ketika salah satunya sudah memiliki identitas partai, maka ketika ada acara di partai lain maka grup tidak akan diundang, ah jangan pakai dia karena dia partai A, nah itu kan berimbas pada grup,” sambung Sengap.

 

Kendatipun telah menegaskan bahwa tidak akan berpolitik, kabar bahwa Sengap diberikan form penjaringan itu membuat banyak teman dan kerabatnya terkejut kemudian langsung menghubunginya. “Kebanyakan kaget, tapi saya tanggapi dengan bercanda. Tapi kalau yang mengintervensi tidak ada, kita jalani saja,” lanjutnya sembari tertawa khas Sengap.

 

Dan sebagai warga Tabanan, Sengap pun menilai politik di Tabanan saat ini berjalan wajar sesuai kultur wilayah. Dimana menurutnya pemimpin yang serius membangun Tabanan akan mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Sehingga siapapun pemimpinnya kedepan harus bisa membangun Tabanan dari semua aspek, tidak ada masa lalu yang buruk, karena masa lalu itu berproses untuk menjadi masa sekarang dan masa depan. Ia juga berharap Tabanan nantinya memiliki lembaga khusus seni untuk menaungi para seniman Tabanan. “Pemimpin itu bukanlah single fighter yang berjuang sendiri, harus ada staf khusus di bidangnya masing-masing seperti pertanian, pendidikan, pariwisata, dan Tabanan punya orang-orang itu untuk membantu pemimpin Tabanan nantinya,” tandas Sengap. (kds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Demokrat Siap Ikut Kawal RUU Provinsi Bali

Kam Des 19 , 2019
Dibaca: 15 (Last Updated On: 19/12/2019)TABANAN – fajarbali.com | Untuk mengawal kepentingan rakyat Bali,  sesungguhnya rakyat Bali sangat menggantungkan harapan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah mengkoordinasikan dan mengajukan draf RUU tentang Provinsi Bali itu. Namun di sisi lain wakil rakyat asal Bali di senayan juga diharapkan agar terus […]

Berita Lainnya