https://www.traditionrolex.com/27 Semarak Bulan Bahasa Bali di UPMI, Cerdas Cermat Diikuti Belasan Tim SMA/SMK se-Bali - FAJAR BALI
 

Semarak Bulan Bahasa Bali di UPMI, Cerdas Cermat Diikuti Belasan Tim SMA/SMK se-Bali

Rektor UPMI Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., menyatakan dukungan penuh. Bahkan, rektor meminta dibuatkan piala bergilir agar lebih bergengsi lagi.

 Save as PDF
(Last Updated On: 22/02/2023)

Para jayanti (juara) Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali tingkat SMA/SMK di Kampus UPMI, Denpasar, Selasa (21/2).

 

DENPASAR – fajarbali.com | Selasa (21/2), dari pagi hingga sore nuansa “Bali tulen” sangat terasa di Kampus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI). Semua orang di kampus pendidikan karakter itu berkomunikasi dengan bahasa Bali, didominasi basa alus singgih.

Terlebih di Auditorium Redha Gunawan. Suasana tegang tapi sesekali santai tampak jelas. Maklum, 12 tim dari 12 SMA/SMK sedang berusaha melahap pertanyaan dan ujian dewan juri dalam Lomba Cerdas Cermat Bahasa Bali serangkaian memeriahkan Bulan Bahasa Bali ke-V tahun 2023.

Ketua Panitia Lomba Cerdas Cermat dari Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, Ni Wayan Eva Damayanti menjelaskan, lomba ini sebagai ajang pemertahanan bahasa, aksara dan sastra Bali. Setiap tim yang terdiri dari tiga orang diadu ketangkasannya di depan dewan juri.

Pertanyaan dewan juri yang terdiri dari Dr. Nyoman Suwija, M.Hum., Ni Made Dwi Wulandari, S.Pd.H.,M.Pd., dan Ida Bagus Gede Bawa Adnyana, S.Pd.,M.Pd.H., meliputi banyak hal tentang bahasa Bali, pupuh, menulis aksara Bali hingga peparikan atau pantun.

Ke depan, Eva Damayanti ingin peserta yang terlibat lebih banyak lagi dengan memaksimalkan sosialisasi jauh-jauh hari sebelumnya. “Kalau tahun ini kami sudah umumkan lewat berbagai platform media sosial dan bersurat ke sekolah-sekolah. Tapi mungkin karena agendanya padat,” jelas Eva Damayanti.

Meski demikian, pihaknya mengaku cukup puas karena lomba adu ketangkasan berbahasa ibu ini berlangsung lancar. Ia meminta dukungan dari rektor dan semua pihak guna penyempurnaan kegiatan di tahun mendatang.

Tampil sebagai jayanti (juara) I yakni SMK Kesehatan Bali Dewata, dususul SMA Negeri 8 Denpasar di posisi kedua, dan jayanti ketiga tim SMA Negeri 1 Kuta Utara. Para jayanti berhak membawa pulang piala dan uang pembinaan.

Sementara itu, Rektor UPMI Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum., menyatakan dukungan penuh. Bahkan, rektor meminta dibuatkan piala bergilir agar lebih bergengsi lagi.

Lomba cerdas cermat berbahasa Bali ini, menurut Suarta, momentum yang sangat baik merawat bahasa ibu di tanah kelahirannya sendiri. Apalagi UPMI memiliki prodi khusus di bidang bahasa daerah.

“Kalau ditanya komitmen saya terhadap bahasa Bali jangan diragukan lagi. Saya dukung tahun depan buat piala rektor, piala bergilir,” kata Suarta yang juga pragina arja ini.

Menariknya, Suarta memberikan “diskon” spesial bagi para juara yang ingin melanjutkan pendidikan di UPMI. Sehingga lomba ini juga sebagai ajang promosi UPMI yang sebelumnya IKIP PGRI Bali.

Pembina Tim Cerdas Cermat Basa Bali SMAN 1 Kuta Utara yang meraih posisi ketiga, I Wayan Wisnawan mengakui bahwa anak asuhnya relatif kekurangan waktu mempersiapkan diri. Hal ini tidak terlepas dari padatnya agenda lomba di berbagai tempat serangkaian Bulan Bahasa Bali sepanjang Februari ini.

Meski demikian, guru yang alumnus IKIP PGRI Bali ini mengaku bangga dengan jagonya. Di tingkat provinsi sendiri, SMA yang dikenal dengan nama Sakura itu juga mengirim tim lomba debat basa Bali.

“Kami hanya membimbing saja. Soal kemampuan dan kemauan itu murni didasari si anak itu sendiri. Kami berterima kasih telah diberi kesempatan berpartisipasi dalam upaya melestarikan bahasa ibu kita,” pungkasnya. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Anggota MPR RI Mangku Pastika Ingatkan Bahaya Politik Identitas

Rab Feb 22 , 2023
Gubernur Bali (2008-2018) itu menyebut, Pemilu 2024 nanti merupakan kunci penting arah bangsa dan negara ini. Jika politik identitas mendominasi, maka menurut dia, bisa mengkhawatirkan.
Konsensus 4 pilar

Berita Lainnya