DENPASAR-fajarbali.com | Dua seniman asal Denpasar yaitu Jango Paramartha dan Uuk Paramahita menyelenggarakan pameran lukisan di Hotel Maya Sanur, Jl Danau Tamblingan, Densel yang bertajuk View Point.
Pameran lukisan ini dibuka oleh Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara didampingi Kadis Kebudayaan, IGN. Bagus Mataram. Turut hadir pula Budayawan, I Made Bandem, Selasa (7/5) malam.
Pameran bertajuk View Point ini didorong oleh keinginan kedua seniman ini untuk menghormati ibundanya yang wafat pada 17 Desember 2018 lalu. Dalam pameran ini khusus memamerkan karya lukisan dari Jango Paramartha dan Uuk Paramahita. Sebelumnya lukisan-lukisan Jango dan Uuk telah pula dipamerkan di beberapa event, yang terbaru dipamerkan di event Konferensi Internasional OWHC-Eurasia lalu. Tidak hanya di dalam negeri, karya mereka pun sudah merambah galeri seni di berbagai negara seperti Jerman, Australia, dan Belanda.
Sekda Kota Denpasar, AAN. Rai Iswara mengapresiasi pameran lukisan “View Point” oleh Jango Paramartha dan Uuk Paramahita. “Walau ibunda mereka sudah tiada, tidak melunturkan semangat mereka dalam berkesenian. Saya berharap pelaksanaan pameran lukisan ini dapat memotivasi seniman lain yang berada di Kota Denpasar. Hidupnya atmosfer berkesenian, khusunya seni rupa di Kota Denpasar tentu dapat mendukung regenerasi penerus agar bisa melestarikan adat budaya dan kesenian untuk melaksanakan visi misi Kota Denpasar yaitu kota yang berwawasan budaya,” ujar Rai Iswara.
Untuk pameran selanjutnya, lanjut RAi Iswara, Jango Paramartha dan Uuk Paramahita agar bisa dilaksanakan di wilayah Banjar Belaluan Sad Merta yang tak lain merupakan lingkungan tempat kelahiran kedua seniman ini.
“Hal ini didasari dengan keberadaan Ina Bali Heritage Hotel yang merupakan salah satu situs warisan budaya dunia di area tersebut. Dengan semakin banyaknya event kesenian baik nasional maupun internasional di situs warisan budaya tersebut tentu dapat semakin memperkenalkannya sebagai daya tarik pariwisata di Kota Denpasar,” ungkapnya.
Jango Paramartha, mengatakan dalam pameran lukisan View Point, pihaknya memamerkan total 29 karya lukisan. “17 lukisan merupakan karya saya sendiri, sedangkan 12 sisanya merupakan karya adik saya, Uuk Paramahita. Khusus pameran seni lukis ini merupakan pameran saya yang keempat kalinya,” ungkapnya.
Pameran dimulai tanggal 7 Mei dan berakhir pada 15 Juni mendatang. Pameran ini mengambil tema “ibu kami” dan diberi judul View Point yang berarti sudut pandang. Sebagai seniman, pameran ini menjadi ajang berekspresi melalui karya yang didedikasikan untuk Ibunda yang telah wafat pada 17 Desember 2018 lalu.
“Kami berharap Pemkot Denpasar terus mendukung event – event kesenian, khusunya pos- pos budaya seperti ini, baik itu dilangsungkan di tempat kecil hingga hotel berbintang. Hal ini tentu dapat menghidupkan ekonomi kreatif selaras dengan visi misi Kota Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbudaya,” ujar Jango.
Resort Manager Hotel Maya, I Putu Eddo Arthawan mengungkapkan rasa bangganya dapat bekerja sama dengan Jango Paramartha dan Uuk Paramahita untuk mengadakan pameran di hotelnya. “Secara tidak langsung pameran seni ini dapat mempromosikan Kota Denpasar agar lebih dikenal khususnya di kalangan wisatawan mancanegara. Pameran ini merupakan pameran yang ke-18 kali yang diselenggarakan di Hotel Maya. Besar harapan kami pameran- pameran yang digelar di hotel kami ini dapat sepenuhnya mendukung dan memberikan wadah bagi seniman-seniman Kota Denpasar untuk dapat memamerkan karyanya,” terang Eddo Arthawan. (car)
Save as PDF