https://www.traditionrolex.com/27 Cegah Stunting, Diskan Badung Gencarkan Gemarikan - FAJAR BALI
 

Cegah Stunting, Diskan Badung Gencarkan Gemarikan

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting dan gizi buruk dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia 0-59 bulan. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 23/08/2023)
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana saat menghadiri acara Gemarikan yang berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Selasa (22/8)

 

MANGUPURA-Fajarbali.com | Dinas Perikanan Kabupaten Badung yang berkolaborasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali melaksanakan kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Wantilan Desa Adat Baha, Mengwi, Selasa (22/8). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting dan gizi buruk dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia 0-59 bulan. 

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana mengatakan, kegiatan Gemarikan merupakan pendukung dari pencegahan stunting di Kabupaten Badung. Gemarikan ini katanya, diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang berpotensi stunting (0-59 bulan). 

“Jadi gerakan ini kita kolaborasikan dengan Pemerintah Provinsi Bali. Yang mana kita di Kabupaten Badung juga sudah melaksanakan di 8 desa 6 tempat,” ujarnya. 

Suardana menyebutkan bahwa, ikan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi untuk mencegah stunting. Untuk itu, dalam setiap kesempatan pihaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya makan ikan untuk pencegahan stunting dan gizi buruk. “Dengan makan ikan paling tidak tubuh kita menjadi sehat dan tubuh kita menjadi tinggi. Misalnya negara lain, contoh Jepang. Yang dulunya mereka tingginya di bawah kita, sekarang orang-orang Jepang sudah lebih tinggi. Karena di negara itu sudah cukup tinggi tingkat konsumsi ikan. Sedangkan kita di Badung tahun 2022 masih 38,09 kg perkapita pertahun,” jelasnya. 

Meski begitu, Suardana tidak menampik bahwa produksi ikan i Kabupaten Badung masih belum mencukupi kebutuhan. Namun, ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar bisa memenuhi kebutuhan ikan di Badung. Selain nelayan tangkap, sebagai upaya peningkatan ikan pihaknya sudah memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada pembudidaya ikan air tawar di Badung. “Kami sudah beberapa kali melakukan sosialisasi, pembinaan dan fasilitasi terutama terhadap sarana dan prasarana bagi pembudidaya ikan air tawar. Contohnya, kita memberikan fasilitas berupa kolam bioflok sehingga produksi ikan air tawar meningkat. Begitu juga hasil produksi ikan air tawar mereka kita salurkan melalui kegiatan yang salah satunya dalam Gemarikan ini,” terangnya. 

Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana berharap, kegiatan Gemarikan ini dapat menyadarkan masyarakat pentingnya mengkonsumsi ikan. Sebab, seperti diketahui stunting di Bali masih di bawah standar nasional. “Jadi kenapa kita pilih disini karena untuk Badung stuntingnya itu rendah, jadi kita ibu hamil, menyusui dan balita karena ikan itu memiliki banyak keunggulan dari kandungannya seperti omega 3 dan yang lainnya. Dibandingkan hewan darat ikan lebih sehat, dan dari segi resiko penyakit lebih rendah,” ujarnya.W-004

 

 Save as PDF

Next Post

Ramai Kasus Hoaks, Kabid Humas: Gunakan Medsos Dengan Baik, Jangan Langsung Share

Rab Agu 23 , 2023
Jangan Sampai Kunjungan Wisatawan jadi Turun
IMG_20230823_182000

Berita Lainnya