Kegiatan ini terus digencarkan, untuk menciptakan agar kondisi stunting khususnya yang ada di Kabupaten Badung bisa diminimalisir atau ditekan sekecil mungkin
cegah stunting
Kegiatan kelima program pencegahan stunting melalui pemberian paket ikan segar siap saji kepada masyarakat potensi stunting, ibu hamil dan balita.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting dan gizi buruk dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui dan balita usia 0-59 bulan.
Sebagai awal dilaksanakan di Lingkungan Tinyeb Kelurahan Banjar Tengah Kecamatan Negara
Wapres Ma’ruf Amin mengatakan keluarga merupakan kunci dalam membentuk generasi masa depan dan mengatasi stunting
“Dari Pusat untuk target penurunan stunting di angka 8%, di Provinsi di targetkan 7%, sedangkan Kabupaten Badung sendiri sudah mencapai di angka 6,6%. Untuk Tahun 2023, diharapkan bisa mencapai angka 6,0%. Bagi para yowana yang akan melanjutkan ke jenjang pernikahan, akan diberikan pendidikan dan pembinaan khususnya dalam tindakan berkeluarga, karena didalam berumah tangga nanti tidak hanya sebatas dalam rumah tangga secara umum, melainkan dalam mewujudkan keluarga yang sehat,”
Inspektur Wilayah III BKKBN Wahyuniati, menambahkan, Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan kekuatan sumber daya manusia (SDM) terbesar di dunia. Sehingga, warganya harus sehat, berkualitas, kompeten dan produktif.
Sejak 2021, Sukanada menuturkan, Rembug Desa “Rumah Desa Sehat” fokus membahas pengendalian dan pencegahan stunting. Tema-temanya pun dinamis, disesuaikan dengan isu-isu kesehatan kekinian.
Meski stunting di Buleleng hanya 8,9 persen, di bawah prevelansi provinsi sebesar 10,9 persen dan nasional 24,4 persen, Pemkab Buleleng meminta stakeholder terkait tidak lengah karena selain mengejar target penurunan, langkah antisipasi juga wajib dilakukan.
Faktor sensitif dikelompokkan sebagai pengaruh tidak langsung yang memicu stunting, salah satu contohnya sanitasi dan air bersih di rumah tangga.