GIANYAR-fajarbali.com | Walau kondisi keuangan Pemkab Gianyar mengalami penurunan cukup drastis, namun pelayanan kesehatan gratis bagi warga Gianyar masih berjalan. Bahkan pelayanan kesehatan gratis ini masih menjadi skala prioritas. Pada anggaran perubahan APBD Gianyar, anggaran kesehatan gratis masih tetap berjalan dan tidaknada refocusing anggaran.
Anggaran kesehatan gratis bagi warga Gianyar ini mencapai Rp 35 miliar, sedangkan yang mengalami penurunan, adalah belanja barang dan jasa mengalami penurunan sebesar Rp 113 miliar, belanja bantuan sosial berkurang Rp 2,6 miliar, belanja bagi hasil pajak ke desa dinas Rp 13 miliar.
Kondisi ini terjadi karena target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di perubahan APBD 2021 ini mengalami penurunan. Dimana dalan APBD Induk 2021 dirancang Rp 884 miliar lebih, setelah dilakukan evaluasi selama satu semester, sehingga dalam APBD perubahan 2021 ini, targetnya diturunkan ke angka Rp 751 miliar lebih.
Baca juga :
Bank BPD Bali di Masa Pandemi Tetap berinovasi dan Konsisten Catatkan Kinerja Positif di Triwulan II
Masa Pandemi, Target Tanam Tanaman Pangan Meningkat
Dikonfirmasi Sekda Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, Senin (30/8) kemarin membenarkan hal tersebut. Dijelaskan BK merupakan program prioritas Pemkab Gianyar, hal ini merupakan jaring utama mengamankan ekonomi dan kondisi kesehatan masyarakat.
“Bantuan kesehatan tetap kita pertahankan, anggarannya tidak mengalami penurunan, masih Rp 35 miliar,” ujarnya.
Dipertahankannya anggaran kesehatan gratis ini bertujuan meringankan biaya kesehatan masyarakat. Sebab selama ini, Pemkab Gianyar menyadari bahwa biaya kesehatan adalah salah yang memiskinkan masyarakat. Karena itu, untuk BK ini, tidak ada perubahan apapun.
“Tidak ada perubahan apapun, semuanya tetap. Baik dari segi anggaran ataupun jenis pelayanannya,” tandasnya. (sar)