Save as PDF
(Ki-ka); I Made Adi Suwandana, I Wayan Meryawan (Ketua), I Dewa Agung Ayu Eka Idayanti dan Tjokorda Gde Agung Wijaya Kesuma Suryawan.
DENPASAR-fajarbali.com ꟾ Kelompok dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai (FEB UNR), terdiri dari; I Wayan Meryawan (Ketua) dan anggota; Tjokorda Gde Agung Wijaya Kesuma Suryawan, I Dewa Agung Ayu Eka Idayanti dan I Made Adi Suwandana, melakukan riset atau penelitian di Kisidan Eco Hill Retreat and Resto, Kabupaten Gianyar.
Dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (3/2/2024), Meryawan, menjelaskan riset tersebut bertujuan untuk mengetahui pembangunan model inovasi untuk loyalitas melalui kepercayaan pelanggan.
Pihaknya beralasan, sebagai destinasi wisata, Kisidan Eco Hill Retreat and Resto sarat akan konsep alam, dan kearifan lokal pariwisata Bali kuno dan ekowisata yang menjadi tumpuan produk desa wisata.
Desa Sidan, sebuah desa yang memiliki potensi sebagai wisatawan obyektif dengan keunggulan wisata alam, warisan sejarah era kerajaan, candi dengan arsitektur kuno dan artefak.
“Namun, rendahnya tingkat inovasi produk dan jasa yang ada saat ini mengindikasikan lemahnya kepercayaan dan menurunnya loyalitas,” jelas Meryawan.
Loyalitas, menurutnya, merupakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh pelaku industri bisnis dan telah menjadi perbincangan di kalangan pelaku usaha nasional maupun internasional.
Menggunakan model alat uji SEM dengan tahapan analisis deskriptif, analisis inferensial dan evaluasi goodness of fit model PLS, pihaknya telah mengeksplorasi seberapa kuat pengaruh inovasi dalam meningkatkan loyalitas melalui kepercayaan pelanggan saat ini sebagai acuan di masa depan.
Lanjut Meryawan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan pelanggan mampu sepenuhnya memediasi inovasi pada loyalitas. “Hasil langsung dari inovasi adalah bahwa hal itu tidak memiliki efek signifikan pada loyalitas dan sebaliknya inovasi mampu membangun kepercayaan dan kepercayaan yang signifikan membangun loyalitas,” imbuh dia.
Implikasi dari penelitian ini dalam konteks bisnis pariwisata Eco Hill dan Resto, kepercayaan pelanggan, kata dia, memegang peran yang kuat untuk merangsang terciptanya loyalitas pelanggan yang berkelanjutan jika dibangun dari inovasi.
Meskipun inovasi dibangun secara inovatif tanpa mendapatkan kepercayaan yang kuat dari pelanggan, namun belum mampu merangsang loyalitas.
Industri bisnis membutuhkan perjuangan dalam mengembangkan dan menumbuhkan bisnis, perusahaan di berbagai sektor termasuk industri kemasan produk pariwisata dan jasa, diperlukan mengambil langkah strategis untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar serta loyalitas pelanggan.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah membangun dan menjaga kepercayaan pelanggan terhadap merek atau produk yang ditawarkan. “Trust customer” adalah basis penting untuk membangun periode koneksi yang berkelanjutan antara perusahaan dan pelanggan.
Loyalitas dikatakan sebagai produk atau layanan yang dilakukan pembelian berulang dengan komitmen atau lebih populer di masa depan datang meskipun dengan ada sesuatu uang memengaruhi suasana dan pemasaran yang berdampak pada perubahan perilaku.
Loyalitas menjadi perhatian khusus bagi semua perusahaan yang tidak dapat diabaikan, kesuksesan dan kekuatan hidup perusahaan terletak pada pelanggan.
“Saat ini produk inovasi rendah ini menunjukkan penurunan kepercayaan dan loyalitas pelanggan. Berdasarkan hasil pengamatan ditemukan kondisi yang dihadapi terkait adanya penurunan loyalitas pelanggan terjadi semakin menguat sehingga tidak dapat diterima terjadi penurunan,” bebernya.
Kondisi ini ditemukan bahwa dengan cara pelanggan nyata menyatakan lebih baik beralih ke produk dan layanan layanan orang lain, sehingga kondisi ini dengan cara nyata memberikan dampak buruk pada referensi yang tidak sesuai harapan dari pelanggan ke pelanggan lainnya.
Masalah kuat lainnya juga ditemukan tidak memberikan pencapaian dari target yang telah ditetapkan akan menambah jumlah pelanggan baru dan kinerja mempertahankan semakin banyak pelanggan lama menurun.
Kondisi ini ditemukan dari adanya masalah dukungan terkait inovasi dari produk dan layanan yang diterima oleh pelanggan tidak sesuai dengan apa yang pelanggan harapkan dibandingkan dengan produk dan layanan penyedia layanan jenis lainnya.
Hasil pengamatan juga menemukan bahwa terdapat peluang dan potensi sebagai bentuk inovasi produk dan jasa yang belum dimanfaatkan dan dikembangkan dengan baik seperti kondisi lingkungan alam dan kearifan khas lokal dari tempat usaha yang lain.
Konfirmasi dari pelanggan juga menyatakan bahwa inovasi produk dan jasa yang dirasakan pelanggan dengan cara “menguntungkan saya” belum merasakannya.
“Jadi penting ini memunculkan emosional pelanggan dari sisi kepercayaan terhadap bisnis itu dan memberikan dampak pada dia berpaling pelanggan yang telah dimiliki sebelumnya untuk menyediakan produk dan layanan serupa lainnya,” tegasnya.
Meryawan dan anggota berharap, berdasarkan masalah yang ditemukan di lapangan dan dukungan dari studi hasil yang ada untuk penelitian variabel, penelitian ini akan membantu mengisi kesenjangan pengetahuan tentang bagaimana upaya inovatif dapat diterima baik oleh pelanggan dan sejauh mana kepercayaan mediasi dapat mempengaruhi proses.
“Dengan demikian, penelitian ini sendiri tujuan yang sangat relevan dalam mendukung strategi bisnis Kissidan Eco Hill Retreat dan Resto di dalam meningkatkan loyalitas pelanggan melalui inovasi yang menarik dan pengembangan kepercayaan pelanggan yang kuat,” kata Meryawan memungkasi. (gde)
Save as PDF