MANGUPURA-fajarbali.com | Menjelang Nyepi, tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar, TNI dan BNN Kabupaten mengerebek Lapas Kelas IIA Kerobokan, Jumat (1/3) sore.
Dari penggeledahan seluruh blok yang dihuni pada terpidana, tidak menemukan barang bukti narkoba. Hanya penemuan bong alat isap sabu.
Sebanyak 902 petugas gabungan mulai memasuki Lapas Kerobokan sejak pukul 19.00 Wita. Sidak ini dipimpin langsung Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan.
Tim gabungan menggedah sejumlah blok lapas yang dihuni 1635 napi. Diantaranya, Blok Wisma Kuta, Amed, Bedugul, Ubud, Sanur Danau batur, Lovina, Taman Ayun, GWK, Tirta Gangga, Kinta Mani, Alas Kedaton, Lembongan, tampak Siring, dan Sangeh.
Sebanyak 122 kamar dan 15 blok hunian semunya digeledah, tanpa terkecuali. Temasuk dapur dan Wisma Rehabilitasi. Dari hasil pengeledahan diamankan HP 14 buah, TV 1, DVD 1, Gunting 6, alat-alat kerja berupa obeng dan palu 8, rice kuker 2, Power Bank, bong 5, tabungan BCA 2.
Sementara itu kepada wartawan, Kalapas Kerobokan Tonny Nainggolan menyatakan penemuan bong itu dilakukan di blok Wisma GWK dan Taman Ayung. Kedua blok itu merupakan blok narkoba.
“Kami segera menelusuri penemuan ini (bong). Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ujarnya.
Kalapas Tony mengatakan razia ini dilakukan atas permintaan dari Lapas sendiri, apalagi menjelang Hari Raya Nyepi. Namun saat razia dilakukan tidak ditemukan narkoba. “Kami akan terus pantau dan koordinasi dengan polisi,” terangnya.
Keterangan terpisah Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan mengatakan, selama ini pihak Polresta Denpasar, Polda Bali dan Polres Badung sudah melakukan penangkapan terhadap para pelaku.
Para pelaku kerap menyebutkan menerima narkoba dari lapas kerobokan. Namun setelah dilakukan razia di lapas, pihaknya tidak menemukan narkoba.
Meski demikian, pihaknya tidak bisa memastikan apakah razia ini sudah bocor. “Razia ini akan terus berlangsung,” ujar Ketua Tim Satgas CTOC ini. Hen
Save as PDF