Denpasar-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama setahun ini merubah hampir semua tatanan kehidupan dan kegiatan, termasuk di Bali yang merupakan wilayah pariwisata. Dunia hiburan pun ikut menerima dampak yang sangat berat. Kegiatan hiburan bagi para pekerja industri ini, termasuk para musisi pun menjadi berubah. Kegiatan konser misalnya, karena adanya kebijakan protokol kesehatan maka format konser pun berubah.
Banyak musisi yang beralih menggunakan platform online. Walaupun begitu, pandemi justru tidak menyurutkan semangat para musisi untuk terus berkarya, tercatat tahun lalu terdapat 187 karya yang masuk di meja penjurian Anugerah Musik Bali (AMB). Menanjak naik, tahun ini terdapat 421 karya hanya dari online saja yang masuk ke meja penjurian AMB melalui system SUBMIT ONLINE.
“Ternyata ketika banyak kegiatan musisi yang di rumah saja ini menjadi pemicu banyaknya karya yang masuk. Di rumah saja bukan berarti diam namun tetap berproduksi. SUBMIT ONLINE juga sangat membantu pihak AMB untuk memperluas jangkauan database dan pastinya lebih memperluas ruang bagi semua Musisi Bali yang ada disegala penjuru Bali bisa turut berpartisipasi di ajang ini,” ujar Ketua Pelaksana AMB Bagus Saka, Selasa (30/3/2021).
Baca Juga :
Bule Perancis Terdakwa Kasus Pencabulan Dituntut 12 Tahun Penjara
Mantan Sales Person Jasa BRI Gajah Mada Dituntut 2,5 Tahun Penjara
Dalam acara press release, Bagus Saka menjelaskan jika team AMB mengusahakan adanya kegiatan ini walaupun di tengah pandemi.
“Kami dari team AMB 2021 berusaha keras membuat kegiatan ini berlangsung. Para musisi Bali jutrus mengalami peningkatan tiga kali lipat untuk berkreasi, karena itu kami berusaha melakukan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Bagus Saka pun menjelaskan jika acara puncak vitrual Anugerah Musik Bali akan dilaksanakan pada 25 April 2021 mendatang.
“Dimana nanti (dalam acara puncak), akan dibacakan sebanyak 27 nominasi dan akan ada performen khusus dari para musisi Bali, ada pun beberapa dari kalangan yang pilih dan seleksi nominasi pemenang dan pembawa acara secara matang, Acara walaupun diadakan secara virtual, akan dikemas dengan ciamik dan tidak kalah dengan acara live lainnya,” imbuhnya.
Selain itu, acara akan dilaksanakan dengan pengutamana protokol kesehatan dengan dengan metode CHE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment (Ramah Lingkungan). Sebelumnya, team AMB telah melakukan sistem jemput bola dengan melakukan Road to AMB.
“Kegiatan ini merupakan tur di 8 kabupaten. Dalam kegiatan ini, AMB pun dapat melihat potensi musisi yang berada di daerah-daerah. Memberikan Edukasi & Sharing Informasi, serta mendapatkan gambaran informasi yang real tentang Industri Musik yang terjadi di setiap Kabupaten,” terang Bagus Saka.
Ketua Komite AMB Gede Bagus menambahkan, bahwa AMB tahun ini lebih menunjukan komitmen kami untuk tetap memberikan apresiasi kepada para musisi yang kreatif dan produktif dalam berkarya setahun kebelakang, setahun yang sangat penuh perjuangan untuk bertahan hidup bagi semua orang.
“Walaupun penyelenggaraan akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya dan pastinya berat sekali untuk mewujudkan acara ini bisa tetap berlangsung, tetapi berkat support dan pastinya semangat teman-teman musisi yang sangat menginspirasi kami, membuat kami harus tetap menjaga bara api semangat kami untuk bisa mengadakan event ini di tahun yang ketiga ini,” pungkasnya sembari menyatakan bahwa tema yang angkat pada gelaran AMB tahun 2021 adalah ‘MUSIK MENGUATKAN KITA’. (dha)
Save as PDF