Gudang Pengolahan Sampah Terbakar Diduga Akibat Dupa Menyala
Kerugian Rp.500.000.
Pemerintah Kabupaten Klungkung makin optimis dapat menuntaskan persoalan sampah. Apalagi saat ini, pemilahan sampah anorganik menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Center di Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan sudah semakin dioptimalkan.
Warga Desa Adat se-Desa Pikat menyetujui pembuangan sampah residu hasil olahan dari TOSS Center ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan.
Gubernur Bali I Wayan Koster mengajak masyarakat Klungkung untuk bersama-sama stop menggunakan plastik sekali pakai, Kamis (6/3/2025).
Pemkab Klungkung berencana bekerjasama dengan Pemprov Bali, Kabupaten Badung, Gianyar dan Kota Denpasar untuk pengadaan mesin pengolah sampah. Mesin tersebut memiliki kapasitas pengolahan sampah hingga 60 ton perhari.
Peserta Sharp Eco-Bition sedang mendaur ulang sampah menjadi barang ergonom JAKARTA – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Berdasarkan data yang dikutip dari Kementerian
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat meresmikan TPST 3R Segara Asri di Desa Jumpai, Klungkung. SEMARAPURA-fajarbali | Seiring dikebutnya pembangunan
“Ya, kami sangat terbantu juga dengan hadirnya pemulung yang ikut membantu memilah sampah,” tambahnya. Walau demikian, karena banyaknya pemulung dan agar tidak terjadi gesekan, mereka diawasi petugas dari DLH Gianyar dan Desa Adat Temesi.
“Ini karena beban jalan yang tinggi, ada ratusan truk melintas tiap hari ditambah lagi dengan musim hujan,” jelasnya. Disisi lain, saat truk masuk ke area TPA juga sangat susah, akibat jalan becek dan licin. “
“Saya ingin Gianyar zero waste, TPA Temesi zero waste, tidak ada lagi tumpukan sampah, melalui kerjasama ini kita akan wujudkan Gianyar yang nol sampah,” tegas Bupati Mahayastra.