Gianyar Kini Miliki Wisata Jemt Kaca Pertama di Asia Tenggara
Dengan adanya wahana jembatan kaca ini, dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gianyar dan Bali. Sehari setelah soft opening, jembatan kaca ini sudah dibuka untuk umum.
Dengan adanya wahana jembatan kaca ini, dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Gianyar dan Bali. Sehari setelah soft opening, jembatan kaca ini sudah dibuka untuk umum.
“Untuk DTW yang dikelola Pemkab Gianyar, kami sudah intruksikan bekerja lebih pagi, baik kebersihan areal dan toilet termasuk humas yang menguasai bahasa asing,” jelas Made Raka. Sedangkan untuk DTW lain, dikirmkan surat bahwa sewaktu-waktu akan ada kunjungan Delegasi G20, untuk mempersiapkan obyek wisata dengan sebaik-baiknya.Â
Dewa Gede Manacika optimis pariwisata pensiunan ini akan menggeliat. Terlebih pihaknya telah memiliki beberapa partner di Jepang. Sementara itu potensi pensiunan asing khususnya asal Jepang yang relatif banyak. “Mereka biasanya tinggal di panti jompo, jauh dari keluarga. Jumlahnya bisa ribuan,” jelas Dewa Gede Manacika.
“Mudah-mudahan bisa rampung di akhir tahun 2022, sehingga tahun depan pedagang sudah kembali menempati Pasar Ubud,” harap Bupati Mahayastra.
“Ini tinggal angkut, sedangkan dudukan akan dibuat di lokasi,” jelasnya. Selama pengerjaan dibantu 15 pekerja yang juga sesama seniman di Lodtunduh.
Serap Aspirasi, Percepat Pemulihan Ekonomi dan Pariwisata Bali
“Keseluruhan jumlah kunjungan di DTW yang dikelola Pemkab sampai Agustus sebanyak 324.229 wisatawan,” jelas AA Putrawan
Penghargaan ini kami persembahkan untuk keluargs besar Puri Ubud, Bendesa Adat Ubud, Warga Ubud dan seluruh Warga Gianyar dan Bali
Di sejumlah obyek wisata di Gianyar akan diisi QR Code, termasuk di areal Perkantoran, guna memberi informasi yang akurat.