Bupati Mahayastra menghimbau agar Dewa Alit menjadikan jabatan Sekda sebagai wahana untuk menunjukkan dan membuktikan kemampuan kerja  terbaik. “Berusahalah dengan keras untuk menjadi pejabat yang inovatif dan berprestasi, laksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, serta jaga dan bina hubungan baik dengan Kepala Daerah maupun seluruh Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar,” pesannya.

“Itu kan sudah ada pengacaranya. Pengacaranya pasti sudah mengupayakan. Karena sekarang ini di Taro Kelod akan ada upacara padudusan, ada mecaru, mependem, dan itu upacara besar bagi umat Hindu. Untuk ngayahnya sudah dari sekian lama. Jadi prajuru yang masih memimpin kan prajuru ini. Jadi dengan alasan itu, di samping Galungan juga sudah dekat, sehingga penasehat hukum ajukan penangguhan,” katanya.

“Bersyukur kita bisa hidup dengan normal dan menjalankan aktivitas yang mesti dilakukan sebagai daerah pariwisata apalagi disini ada Wisata Desa yang masuk dalam 10 besar nasional, ” ujar Bupati Mahayastra. Lebih lanjut, untuk mengisi kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dengan mengadakan event dan pelatihan sumber daya manusianya serta mendidik anak-anak dengan pasraman.

Kabupaten Gianyar sendiri akan menjadi tuan rumah 4 cabor seperti Tarung Derajat, Muaythai, Kempo, dan Tenis Meja. Dengan jumlah atlet  yang dikirim, Koni Gianyar menargetkan 50 emas dalam Porprov kali ini. “Dengan jumlah atlet yang dikirim dan penyampaian target medali masing-masing cabor astungkara target medali emas kita sebanyak 50 medali,” harapnya penuh optimis.