https://www.traditionrolex.com/27 Rai Mantra Jadi Pembicara Seminar Regional FEB Unud, Paparkan  Langkah Strategis Tangani Covid-19 di Denpasar Via Teleconfarence - FAJAR BALI
 

Rai Mantra Jadi Pembicara Seminar Regional FEB Unud, Paparkan  Langkah Strategis Tangani Covid-19 di Denpasar Via Teleconfarence

(Last Updated On: 26/04/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Sebagai upaya memetakan masalah guna menghasilkan rekomendasi kebijakan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana menggelar Seminar Regional,  bertajuk Bali di tengah Covid-19 : Nasib PMI, Pertanian, dan Pariwisata. Seminar ini diikuti Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra melalui media Teleconferance dari Graha Sewaka Dharma, Kota Denpasar, beberapa hari lalu.

 

Walikota Rai Mantra  yang didaulat sebagai pembicara memaparkan konsep penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pemkot Denpasar memberikan fokus penangana pada dua permasalahan utama. Yakni  kesehatan masyarakat merupakan yang paling utama, serta yang kedua adalah penerapan strategi perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19. “Semuanya sudah dirancang sedemikian rupa, dan saat ini sedang dan sudah proses realisasi di lapangan, baik itu upaya pencegahan penyebaran Covid-19, maupun strategi perlindungan sosial dan ekonomi melalui program lumbung pangan,” ujarnya.

Dijelaskan, berbagai upaya telah dan akan dilaksanakan Pemkot Denpasar. Seperti penerapan jaring pengaman kesehatan dengan mengedukasi masyarakat tentang tata cara pencagahan penyebaran Covid-19. Selain itu, strategi perlindungan sosial juga telah direalisasikan, baik menggunakan dana APBD maupun Gotong Royong dengan sistem one hand for one life. “Sudah banyak yang sudah dan akan kami laksanakan, kedepan kami juga akan merancang rapid test masal bagi wilayah zona merah dengan prioritas bagi keluarga yang berstatus ODP dan PDP,” jelasnya.

Berkaitan dengan penanganan PMI, Pemkot Denpasar sangat serius menangani PMI. Dimana, telah disediakan rumah singgah bagi PMI yang representatif. Selain itu, PMI juga diawasi secara ketat dan disiplin serta mendapat prioritas untuk mengikuti Rapid Test.
“Kesehatan masyarakat, pencegahan penyebaran, perlindungan sosial dan ekonomi, membangkitkan sektor pertanian untuk ketersediaan pangan terus kami optimalkan, sehingga dalam proses penanganan Covid-19 ini segala sektor dapat dijaga keseimbanganya,” terang Rai Mantra.

Dekan FEB Unud, Agoes Ganesa Rahyuda mengatakan, pelaksanaan seminar ini untuk mengidentifikasi masalah yang terjadi di lapangan, khususnya berkaitan dengan penanganan Covid-19 ini. Sehingga dari hasil seminar ini diharapkan dapat memberikan hasil sebagai sebuah rekomendasi bagi kepala daerah untuk melaksanakan kebijakan. Utamanya untuk percepatan penanganan covid-19 yang berdampak serius bagi semua sektor.

Dalam kesempatan ini disampaikan pemaparan oleh tiga orang narasumber dengan tema judul yakni Perspektif Kependudukan dan Pencatatan Sipil oleh I Gusti Wayan Murjana Yasa, Perspektif Pertanian dan Kemiskinan oleh Prof. Made Kembar Sri Budhi, dan Perspektif Mikro dan Pariwisata oleh Prof. I Komang Gede Bendesa. (Car)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus DBD di Denpasar Tercatat 832, Masyarakat Diimbau Waspada, Lakukan PSN dengan 3 M Plus Secara Mandiri

Ming Apr 26 , 2020
Dibaca: 28 (Last Updated On: 26/04/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah mewabahnya Pandemi Covid-19, Pemkot Denpasar juga mengajak masyarakat untuk tidak lengah terhadap penyebaran penyakit Demam Berdaran Dengue (DBD). Terlebih, saat ini kasus DBD di Kota Denpasar per 22 April telah mencapai angka 832 kasus.    Save as PDF

Berita Lainnya