Denpasar-fajarbali.com | Pelaku industri pariwisata di Bali meminta agar Work From Bali (WFB) segera direalisasikan dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Masyarakat Sadar Wisata (DPD Masata) Bali I Made Ramia Adnyana pun mengharapkan program Work From Bali yang dicanangkan Menko Kemaritiman dan Investasi tidak hanya diperuntukkan di tiga kawasan yang masuk zona hijau saja.
“Kami harapkan jaringannya dapat diperluas, bukan saja di daerah yang masuk zona hijau (Nusa Dua, Sanur dan Ubud). Dengan sekitar 2 juta dosis vaksin Covid-19 yang sudah didistribusikan untuk Bali dan juga vaksinasi sudah dilakukan secara masif, menurut saya daerah-daerah wisata di Kabupaten Badung lainnya seperti Jimbaran, Uluwatu, Tuban, Seminyak dan Kuta, bahkan kabupaten lainnya juga dapat menjadi daerah tujuan Work From Bali,” ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Baca Juga :
Terima Paket Tembakau Gorilla, Dua Remaja Satu Bangku di SMA Dijebloskan ke Penjara
Sabu 1 Kg Disembunyikan di Sandal Jepit, Turun dari Pesawat Langsung Ditangkap
Terlebih sudah satu tahun masyarakat Bali telah berlatih untuk bersahabat dengan pandemi Covid-19, serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pelatihan dan simulasi penerapan kegiatan yang berpegang pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) sudah berulang kali dilakukan. Dengan kata lain, masyarakat Bali sudah siap beraktivitas,” imbuh Ramia.
Menurutnya kesiapan masyarakat sudah ditunjukkan dengan mulai digelarnya sejumlah aktivitas MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Dalam jumlah peserta terbatas, dan kemudian terus ditambah kapasitasnya. Hingga saat ini semuanya berjalan lancar dan baik-baik saja.
“Pada akhirnya, upaya masyarakat Bali itu harus mendapat support oleh pemerintah. Support itu tidak lagi menekankan pada pemberian subsidi langsung. Tapi, support yang harus mendorong produktivitas dalam berusaha,” jelasnya.
Ramia menuturkan, jika program ini segera berjalan, ribuan pekerja di Bali akan terselamatkan. Karena, program Work From Bali ini dapat digelar di seluruh kabupaten dan kota. Bukan hanya terpusat di Badung dan Denpasar.
“Untuk itu, kami mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan program Work From Bali. Mengingat pergerakan perekonomian di Bali hingga saat ini belum masif,” tandasnya. (dha)
Save as PDF