https://www.traditionrolex.com/27 Presiden Joko Widodo Puji Produk Perajin Bali - FAJAR BALI
 

Presiden Joko Widodo Puji Produk Perajin Bali

(Last Updated On: 28/12/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi produk yang dihasilkan oleh para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Provinsi Bali. Presiden menilai produk yang dihasilkan oleh IKM Bali memiliki kualitas yang sangat baik.

“Saya sangat menghargai pameran ini. Kita bisa melihat secara jelas betapa karya-karya, desain dari IKM-IKM di Provinsi Bali sangat, sangat memiliki kualitas yang sangat baik,” ujar Presiden dalam keterangannya seusai meninjau Pameran IKM Bali Bangkit di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar pada Senin (27/12). 

Dalam pameran tersebut, terdapat sekitar 35 pelaku IKM di Provinsi Bali yang memamerkan beragam produk seperti kain tradisional, kerajinan rakyat, perhiasan tradisional, furnitur, dan produk seni unggulan lainnya. Tampak Presiden Jokowi meninjau dan berbincang dengan beberapa pelaku IKM di antaranya adalah pengrajin kursi, kain tenun, serta lukisan.

Selama peninjauan, Presiden Jokowi tampak dipandu oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ibu Ni Luh Putu Putri Suastini Koster.

Presiden berharap produk-produk yang dihasilkan oleh para pelaku IKM tersebut dapat dipilih dan dijadikan suvenir saat perhelatan G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 2022.

“Kita harapkan ini nanti akan kita tunjukkan kepada dunia saat G20 ditambah dengan produk-produk yang akan kita seleksi dari provinsi-provinsi yang lain,” ungkap Presiden.

Turut mendampingi Presiden saat meninjau pameran tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Sebelum mengunjungi pameran Bali Bangkit, Presiden melakukan groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar. Presiden menyampaikan keinginannya agar pemerintah dapat menghentikan impor baik alat kesehatan, obat-obatan, maupun bahan baku obat. Presiden berharap, barang-barang tersebut dapat diproduksi sendiri di Tanah Air. 

Guna menekan impor bahan baku obat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa BUMN Indofarma akan fokus dalam pengembangan industri herbal pada pengobatan. Erick menilai Indonesia memiliki alam dan kultur yang mumpuni guna mengembangkan industri tersebut. 

“Industri herbal sendiri kita punya kekuatan Pak, memang kita mempunyai alam dan punya kultur mengenai industri herbal ini. Karena itu Indofarma kita akan fokus pengembangan industri herbal daripada pengobatan,” jelas Erick.

Erick Thohir mengatakan bahwa saat ini jajarannya telah mengonsolidasikan klaster kesehatan BUMN. Hal tersebut merupakan bagian dari pembentukan ekosistem guna memperkuat ketahanan dan kemandirian kesehatan. 

“Kita tahu ekosistem ini menjadi kunci. Kalau kita berdiri sendiri-sendiri, akhirnya tentu kita tidak punya kekuatan yang terpadu untuk menahan gelombang yang terjadi ke depannya,” ujar Menteri BUMN. 

Kementerian BUMN juga telah berhasil menggabungkan Bio Farma sebagai perusahaan induk (holding company) yang membawahi Kimia Farma, Indofarma, dan sejumlah rumah sakit yang berada di bawah Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Selain itu, secara bisnis Bio Farma diharapkan mampu membuka peluang baru dalam industri kesehatan seperti industri vaksinasi. (gde)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

The Nusa Dua Kian Diminati Wisatawan Untuk Liburan Akhir Tahun

Sel Des 28 , 2021
Dibaca: 13 (Last Updated On: 28/12/2021)Mangupura-fajarbali.com | The Nusa Dua, Bali siap menyambut wisatawan yang ingin menikmati liburan menyambut pergantian tahun di Pulau Dewata dengan aman dan nyaman di dalam kawasan pariwisata terbaik yang telah menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).  Save as PDF

Berita Lainnya