Save as PDF
FOTO: PKM Unhi memberikan edukasi dan pendampingan kewirausahaan Peternakan Ayam Petelur Kobar Farm di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (23/6/2023).
BANGLI – fajarbali.com | Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata Universitas Hindu Indonesia (FEBP Unhi) menggelar pengabmas bertajuk “Manu Bakti Ranu” dengan menyasar mitra Kobar Farm, salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) peternakan ayam petelur di Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat (23/6/2023).
PKM yang bersumber dari Hibah Ditjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI ini, menitikberatkan pada tiga aspek, yakni form produksi dan penjualan, analisis kredit dan digital marketing.
Demikian dijelaskan Koordinator PKM Ni Ketut Muliati,SE., M.Si., didampingi anggota, I Made Endra Lesmana Putra, SE., M.Si. Ak.CA dan Ni Putu Trisna Windika ,SE., M.Si., di sela kegiatan. Tim juga melibatkan dua mahasiswa serta didampingi tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unhi.
Muliati mengatakan, usaha peternakan ayam petelur cukup banyak di desa berhawa sejuk tersebut. Namun setelah dilakukan pendalaman, manajemen operasional perusahaan masih bersifat manual atau belum memiliki pembukuan secara profesional.
Pemasaran juga masih menjadi kelemahan sebagaian besar UMKM ayam petelur di Sukawana termasuk mitra pengabmas, Kobar Farm. Untuk itu, akademisi Unhi ini berharap bisa memberikan kontribusi bagi mitra dalam meningkatkan kapasitas usahanya.
“Pembukuannya masih sangat manual. Bahkan ketika kami tanya berapa produksinya dalam sebulan, berapa keuntungan, berapa biaya operasional, mitra masih mengingat-ingat,” kata Muliati.
Sehingga setelah dilakukan pendampingan sesuai tema “Edukasi dan Pendampingan Kewirausahaan Bidang Perekonomian dan UMKM Peternakan Ayam Petelur di Desa Sukawana” mitra mendapatkan wawasan tentang cara mengelola usaha.
Tim PKM juga membantu menganalisa kredit agar mitra tidak kesulitan dalam membayar kewajiban, dan membantu mengakses tambahan modal. Tak ketinggalan tim membuatkan akun-akun media sosial sebagai wahana promosi (pemasaran).
Foto: Peternakan ayam petelur Kobar Farm.
I Putu Hendra Adi Prasanta, pemilik Kobar Farm mengaku menyadari kelemahan-kelemahan usahanya setelah diberikan edukasi oleh para akademisi Unhi Denpasar tersebut.
Ia pun berkomitmen mengikuti segala arahan karena tim PKM dinilai memiliki kapasitas, pengalaman dan menguasai teori di bidang bisnis. “Tentunya saya berterima kasih dan berharap pendampingan berkelanjutan,” harap Hendra Adi Prasanta.
Sebelumnya, Perbekel Sukawana I Wayan Mister menyambut baik kedatangan tim PKM Unhi ke wilayahnya.
Bahkan Mister menginginkan, UMKM yang didampingi lebih banyak lagi karena usaha peternakan ayam petelur menjadi salah satu tulang punggung perekonomian warganya selain perkebunan.
“Ke depan kami menginginkan lebih banyak UMKM yang diedukasi, tidak hanya mencakup peternakan ayam tapi sektor lain juga,” kata Mister.
Peternakan ayam petelur, lanjut dia, cukup banyak menyerap tenaga kerja lokal. Biasanya pekerja menerima upah harian. Jadi jika UMKM bergeliat, warganya pun sejahtera, minimal cukup untuk kebutuhan rumah tangga.
Tipe peternakan ayam di Sukawana pun terdiri dari berbagai skala. Ada yang besar, menengah dan kecil. Namun meski pun golongan kecil, ayam yang dipelihara ribuan ekor dengan rata-rata menyerap 5-10 pekerja harian. (Gde)
Save as PDF