Teki-teki penyebab kematian pensiunan polisi, Aiptu I Made Suanda (58) yang ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori Utama nomor 30, Ubung Kaja, Denpasar Utara, akhirnya terjawab.
DENPASAR-fajarbali.com | Korban yang tinggal Banjar Darmasaba Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung tewas setelah mengalami luka tusuk dan pukulan benda tumpul.
Hal itu dikatakan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo kepada wartawan (20/12/2017). Menurutnya, Tim Forensik RSUP Sanglah sudah melakukan autopsi terhadap jenazah Aiptu I Made Suanda (58). Hasil otopsi, pensiunan polisi yang sempat bertugas di Pospol Renon itu meninggal akibat luka tusuk ditubuhnya dan akibat pukulan benda tumpul. “Korban meninggal karena dibunuh. Tidak hanya luka tusuk di tubuhnya. Tapi juga luka benda tumpul,” tegas mantan Kapolres Gianyar ini.
Sampai saat ini, kata perwira melati tiga di pundak itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan. Selain itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dit Reskrimum Polda Bali dan Polres Badung dengan membentuk tim khusus untuk menangkap pelaku. Pihaknya juga sudah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti di lapangan. “Anggota sudah menyebar untuk melakukan penangkapan,” tegasnya.
BACA JUGA: Pensiunan Polisi Dibantai di Rumah Kontrakan
Keterangan terpisah, Kanit Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto menyatakan, pihaknya sudah memeriksa 11 saksi terkait dengan terbunuhnya pensiunan polisi, Aiptu I Made Suanda. Hingga saat ini pemeriksaan masih berlangsung di Mapolresta Denpasar. “Pascakejadian kami periksa 8 saksi dan hari ini kami periksa 3 saksi,” terangnya.
Sebelas saksi yang diperiksa diantaranya warga sekitar, pembeli mobil dan keluarga korban. Namun hingga kini, pihaknya belum bisa menyimpulkan sosok pelakunya. “Kalau petunjuk-petunjuk memang sudah ada. Tapi masih berupa petunjuk. Masih perlu kami dalami,” bebernya.
Diberitakan, empat hari dinyatakan hilang, I Made Suanda (58) mantan Polisi yang sempat bertugas di Polsek Dentim ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Nuansa Kori Utama nomor 30, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Selasa (19/12) pagi. Pria asal Banjar Darmasaba, Desa Darmasaba, Abiansemal, Badung, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sekujur tubuhnya luka-luka.
Korban ditemukan tewas di ruangan tamu dalam kondisi tubuh membengkak dan mengeluarkan bau membusuk. Saat ditemukan, korban mengenakan celana jeans biru gelap dan di sekitar tubuh korban terdapat bercak darah mengering di lantai.
Tewasnya I Made Suanda diketahui pemilik rumah kontrakan, Kwee Gandhi yang tinggal tak jauh dari TKP, yakni di Jalan Nuansa Hijau Utama, Denpasar Utara. Saksi awalnya ingin menagih uang kontrakan yang dikontrak pasutri asal Bondalem Singajara. Pasutri itu mengontrak rumah saksi selama 2 tahun seharga Rp 45 juta, namun baru bayar uang muka sebesar Rp 1 juta.
Selama aktif dikepolisian, I Made Suanda yang terakhir berpangkat Aiptu nyambi jual beli mobil bekas. Sebelum ditemukan tewas, pria berusia 58 tahun itu dinyatakan hilang sejak 15 Desember dan dilaporkan keluarganya tanggal 16 Desember ke Polres Badung.
Menurut kesaksian istrinya yang diperiksa polisi, suaminya sempat pamit pergi untuk transaksi mobil Honda Jazz di Padang Sambian, Denpasar, Jumat (15/12) sekitar pukul 11.00 wita. Masih keterangan istri korban, mobil milik korban korban itu laku terjual sebesar Rp 158 juta. Sang istri juga mengatakan awalnya mobil dijual kepada seorang makaler berinisial K dan kemudian diserahkan lagi kepada makelar YH dan terakhir makelar B.
Dari keterangan saksi mata, korban dijemput oleh dua orang mengendarai motor, satu seorang wanita mengenakan masker dan satu lagi pria. Seharian korban tidak ada kabar dan membuat sang istri kuatir dan melaporkannya ke Polres Badung. Petugas kepolisian menemukan mobil jazz korban di sebuah showroom di Tabanan. R-005
Save as PDF