Denpasar-fajarbali.com | Saat melakukan kunjungan kerja ke Bali beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan berkunjung dan melihat produk-produk hasil Industri Kecil Menengah (IKM) lokal di Provinsi Bali yang dipamerkan di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar. Dalam pameran tersebut, terdapat sekitar 35 pelaku IKM di Provinsi Bali yang memamerkan kain tradisional, kerajinan rakyat, perhiasan tradisional, furnitur, dan produk seni unggulan lainnya.
Dalam keterangannya, Jokowi mengungkapkan bahwa produk-produk IKM Bali ini dapat dipilih dan layak dijadikan souvernir pada perhelatan G20 di Bali pada 2022.
Menanggapi hal tersebut, salah satu pelaku IKM yang mengikuti pameran Wayan Gede Susana saat ditemui, Rabu (29/12) mengaku menyambut gembira wacana Presiden Jokowi untuk menggunakan hasil produk IKM lokal Bali sebagai salah satu hadiah atau souvernir dalam perhelatan G20 2022 mendatang. Menurutnya, dengan dipilihnya produk IKM Bali ini akan mendorong pertumbuhan dan geliat masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Bali untuk membeli produk-produk IKM.
“Saya tentu sangat setuju dan mendukung apabila produk-produk IKM lokal Bali dijadikan souvernir saat G20. Ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa Bali memiliki produk yang tidak kalah bagusnya dengan produk dari luar dan memiliki kualitas yang sangat baik. Jika produk IKM Bali benar-benar dijadikan souvernir, maka secara tak langsung akan memberi dampak yang positif bagi perkembangan dan pertumbuhan IKM dan perekonomian Pulau Dewata,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam upaya menggeliatkan kembali IKM yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19, sudah barang tentu pemerintah harus semakin peduli. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dekranasda, Dinas Koperasi, maupun instansi lainnya memiliki peran penting untuk terus melakukan berbagai strategi dalam mempromosikan produk-produk lokal Bali kepada wisatawan maupun tamu-tamu kenegaraan yang melakukan perhelatan bertaraf internasional di Bali.
“Tentu kami dari kalangan pelaku IKM sangat ingin jika setiap event bertaraf nasional maupun internasional yang dilakukan di Bali, produk IKM lokal Bali menjadi salah satu bagian dari kegiatan tersebut, baik itu dijadikan hadiah, souvernir, maupun disediakan fasilitas bagi pelaku IKM untuk memamerkan dan memperkenalkan produk-produk khas Bali. Semakin kita gencarkan promosi dalam ajang internasional maka peluang untuk membangkitkan IKM Bali akan semakin besar,” tegas Gede Susana.
Pelaku IKM lainnya yakni I Gusti Ayu Agung Lestari juga menyampaikan hal serupa. Pihaknya mendukung apa yang diungkapkan oleh Presiden Jokowi terkait dipilihnya produk-produk IKM Bali untuk dijadikan souvernir dalam gelaran G20. “Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Bapak Jokowi. Ini sebuah terobosan baru untuk kembali memperkenalkan produk seni khas pulau Dewata, baik itu berupa kain, anyaman, lukisan, patung ataupun produk lainnya yang identik dengan seni dan budaya Bali. Saya berharap ini bukan hanya sekadar wacana semata tapi harus diwujudkan dengan aksi nyata demi memulihkan kondisi ekonomi Bali maupun nasional,” tutupnya. (dha)
Save as PDF