https://www.traditionrolex.com/27 Pantai di Badung Dibanjiri Sampah Kiriman - FAJAR BALI
 

Pantai di Badung Dibanjiri Sampah Kiriman

(Last Updated On: 02/03/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Sampah kiriman hingga kini masih menerjang dan membanjiri bibir pantai di Badung. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung bahkan menghasilkan 30 ton Sampah kiriman per harinya.

 

 

DLHK pun dibuat kewalahan menangani lantaran masih kurangnya alat berat pembersih sampah. Dari puluhan kilometer bentangan pantai di Badung DLHK Badung hanya menggunakan empat Loader untuk membersihkan.

 

Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun  DLHK Badung,  A.A Gede Agung Dalem mengatakan pembersihan bibir pantai dilakukan secara bergiliran dari zona ke zona yang lainnya. Pihaknya juga tak menampik jika sampah yang dihasilkan untuk sampah kiriman mencapai 30 Ton perhari.

 

“Pembersihan kita bagi menjadi 12 zona. Setiap zona minimal panjangnya 1,2 km. Jadi pembersihan untuk sampah berat kita lakukan secara bergiliran dengan sampah yang dihasilkan rata-rata 60 Ton per dua hari,” jelasnya, Minggu (1/3/2020).

 

Pihaknya mengatakan, pembersihan sampah besar dilakukan bergilir lantaran di Badung hanya terdapat empat loader. Semua loader itu pun harus membersihkan 12 zona yang ada. “Jelas kalau memaksimalkan pembersihan, kita kekurangan loader.  Minimal 1 zona ada 1 unit alat berat atau loader,” katanya.

 

Pihaknya menjelaskan dalam membersihkan bibir pantai di Gumi keris, diturunkan sebanyak 700 tenaga kerja DLHK. Bahkan selain dibantu dengan 4 loader, pembersihan juga dibantu 2 unit barber cleaner untuk finising sampah-sampah yang kecil.

 

“Untuk sementara ini kita bisa membersihkan sampah tersebut. Hanya saja mobilisasi alatnya agak lama dari zona satu kezona yang lain. Kita bersihkan secara bertahap saja,” ungkapnya

 

Lebih lanjut mantan Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Badung itu menjelaskan sebagian besar sampah yang dihasilkan adalah sampah Kayu. Nah sampah kayu itu pun ditampung dan di bawa ke TPST di Mengwitani. “Sampah kayu kita tumpuk di TPST Mengwitani, nanti juga akan di cacah disana,” bebernya.

 

Disinggung mengenai kurangnya alat berat atau loader untuk membersihkan sampah, pejabat asal Klungkung itu mengatakan saat ini DLHK sedang mengusulkan alat tersebut. Tidak hanya dari DLHK, alat berat tersebut juga diusulkan oleh masyarakat melalui Musrenbang.

 

“Terealisasi atau tidaknya, kita lihat nanti. Hanya saja untuk satu alat berat tersebut harganya mencapai Rp 5 Miliar,” pungkasnya.

 

Untuk diketahui, banyaknya sampah dibibir pantai di Badung lantaran adanya angin barat. Nah angin barat ini akan membuat beberapa pesisir pantai dipenuhi sampah.(put).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Polda Bali, KPU, Bawaslu Sepakat Amankan Pilkada Serentak 2020

Sen Mar 2 , 2020
Dibaca: 9 (Last Updated On: 02/03/2020) DENPASAR -fajarbali.com |Menjelang Pilkada serentak tahun 2020, Polda Bali, KPU dan Bawaslu sepakat menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Bali. Diimbau kepada seluruh partai politik di Bali agar bersama-sama menjaga kelancaran serta keamanan selama tahapan Pilkada berlangsung.  Menurut Ketua KPU Provinsi Bali, Dewa […]

Berita Lainnya