DENPASAR – fajarbali.com | Sejak ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien Corona (Covid-19) oleh Pemerintah Provinsi Bali, membuat jumlah kunjungan pasien Covid-19 di RSUP Sanglah, Denpasar kian meningkat. Untuk mengantisipasi kekurangan ruang isolasi, maka RSUP Sanglah kini tengah menyiapkan tambahan ruang isolasi dan operasi untuk pasien Covid-19.
“Meningkatnya jumlah kunjungan pasien Covid-19, membuat tempat tidur di ruang isolasi di RSUP Sanglah selalu penuh. Untuk mengantisipasi kekurangan ruang dalam hal penanganan pasien Covid-19 tersebut, kita saat ini sudah merencanakan penambahan ruangan-ruangan penanganan pasien Covid-19 yang spesifikasinya bertekanan negatif,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah, dr. Wayan Sudana, M.Kes., Rabu (1/7/2020).
Pihaknya mengaku, penambahan ruangan penanganan pasien Covid-19 tersebut diambil dari ruang inap pasien biasa (non-Covid) yaitu ruang Flamboyan.
“Kami di RSUP Sanglah sudah melakukan perombakan di beberapa ruang perawatan dan dijadikan ruang isolasi tambahan untuk menangani pasien Covid-19. Ruangan tersebut nantinya menjadi ruang isolasi bertekanan negatif. Kalau sudah jadi, maka akan ada tambahan tempat tidur sebanyak 32 unit,” terangnya.
dr Sudana menambahkan, penambahan ruangan maupun tempat tidur dimaksudkan untuk antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien Covid. Bila itu terjadi, setidaknya RSUP Sanglah telah memiliki ruangan yang sudah siap untuk digunakan merawat pasien.
“Selain penambahan ruang isolasi, kita saat ini sedang memproses penambahan kamar operasi. Kamar operasi ini memiliki dua kegunaan sekaligus. Pertama bisa berfungsi untuk ruangan bertekanan negatif dan apabila dibutuhkan, bisa dengan cepat dirubah menjadi ruangan bertekanan positif,” jelas dr Sudana.
Ia menjelaskan, bahwa ruang operasi tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien biasa dan juga dapat digunakan untuk merawat pasien Covid sesuai dengan kebutuhan di RSUP Sanglah. (dar).
Save as PDF