Save as PDF
FOTO: LSP Kewirausahaan Untrim melaksanakan sertifikasi kewirausahaan bagi mahasiswa FEB Unud.
MANGUPURA – fajarbali.com | Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, menargetkan rasio kewirausahaan mencapai 3,95 persen di tahun 2024. Sebagaimana amanat dari terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 tahun 2022, tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional. Di mana pada 2020, rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen.
Di era modern ini, kewirausahaan telah menjadi kekuatan pendorong utama dalam dunia bisnis dan ekonomi. Semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk menjadi pengusaha atau berkontribusi dalam perusahaan startup.
Namun, untuk berhasil dalam dunia kewirausahaan, dibutuhkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman yang mendalam tentang aspek-aspek berwirausaha.
Mahasiswa menjadi bagian dari sumber daya manusia yang dapat menjadi tulang punggung pembangunan melalui kemandirian ekonomi bangsa. Mahasiswa juga merupakan bagian dari generasi millienial Indonesia.
Berdasarkan panduan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka 2020 (Kemendikbud, 2020) yang mengutip riset dari IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha.
Minat dan potensi wirausaha generasi milenial yang besar ini perlu didukung dan difasilitasi melalui Sertifikasi Kompetensi Kerja, untuk meningkatkan spirit dan mengembangkan skill serta knowledge di kalangan mahasiswa agar mereka punya bekal setelah lulus nantinya dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis. Tujuan yang lebih luas, kewirausahaan bisa untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, LSP Kewirausahaan Universitas Triatma Mulya (Untrim), merasa bertanggung jawab membantu pemerintah dengan menggelar Sertifikasi Pengelolaan Usaha Mikro, Kewirausahaan Industri dan pelaksana Ekspor untuk memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa yang ingin mengembangkan keterampilan wirausaha mereka, sertifikasi kewirausahaan telah menjadi hal yang sangat relevan.
Sertifikasi ini tidak hanya mencakup teori dasar, tetapi juga praktek nyata dalam menjalankan bisnis atau memulai startup.
Pada Sabtu (28/10/2023), bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda LSP Kewirausahaan Untrim melakukan sertifikasi Bidang Kewirausahaan bagi Mahasiwa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud), sebanyak 50 peserta yang terpilih dari 300 peserta yang mendaftar.
Ditemui di lokasi kegiatan, Kampus Untrim, Dalung, Kuta Utara, Badung, Direktur LSP Kewirausahaan Untrim Rosalina, ST., menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berwirausaha dan membekali mereka dengan keterampilan praktis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam dunia bisnis yang kompetitif.
“Tujuan dari sertifikasi ini untuk memahamkan mahasiswa tentang proses berwirausaha dari konseptualisasi hingga pelaksanaan, mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan inovatif yang penting dalam dunia bisnis, meningkatkan pemahaman tentang manajemen risiko, pengelolaan keuangan, dan pemasaran, memberikan pengalaman praktis melalui proyek-proyek wirausaha yang nyata dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi yang penting dalam dunia bisnis yang terhubung secara global,” ujar Rosalina.
Sertifikasi kewirausahaan bagi mahasiswa, menurut Rosalina, tidak hanya memberikan manfaat pribadi, tetapi juga berdampak pada kemajuan ekonomi dan bisnis di tingkat lokal dan global.
Mahasiswa yang memiliki sertifikasi kewirausahaan, menurutnya, akan lebih siap untuk menghadapi tantangan bisnis masa depan dan berkontribusi pada inovasi dan pertumbuhan ekonomi.
“Sertifikasi ini bukan hanya tentang mendapatkan gelar, tetapi juga tentang mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam dunia kewirausahaan yang dinamis dan berubah dengan cepat. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui sertifikasi, mahasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan dalam dunia bisnis,” pungkas Rosalina. (Gde)
Save as PDF