GIANYAR-fajarbali.com | Puluhan petani penggarap yang berada di Tukad Siap sampai Tukad Petanu wilayah Kecamatan Payangan, tidak tenang bertani. Di saat tanaman pangan sedang berbuah dan akan dipetik, namun kawanan monyet lebih dulu melalukan panen. Tanaman pangan yang dipanen kawanan monyet ini mulai dari pisang, salak, jagung dan kacang-kacangan.
Seperti yang dituturkan salah satu petani di Desa Buahan Kaja, Wayan Kira, Kamis (10/3/2022) kawanan kera di sepanjang Tukad Siap sampai pertemuan dengan Sungai Ayung, Payangan melakukan serangan terhadap tanaman pangan. Dikatakannya, serangan monyet-monyet sudah berlangsung sejak 6 bulan lalu. “Awalnya ada beberapa monyet yang menyerang kebun, sehingga tidak menyebabkan kerusakan berarti, namun terakhir ini serangan mengganas. Satu koloni jumlahnya ratusan menyerang kebun dalam semalam,” jelas Wayan Kira.
Dirinya yang memiliki kebun pisang dan salak, tidak habis pikir, mengingat salak Bali yang akan dipanen ludes tak bersisa diserang koloni monyet
Dirinya bersama petani lain pernah berupaya menghalau kawanan monyet tersebut, namun usahanya tanpa hasil. “Di siang hari kami bisa menghalau kawanan monyet, namun di malam hari kawanan itu beraksi,” tuturnya. Apalagi saat menghalau di siang hari, kawanan monyet bersembunyi di lembah sungai, sehingga persembunyiannya aman. “Kami tidak memiliki harapan apa lagi, kemampuan petani sangat terbatas,” ujarnya. Hal ini juga di benarkan Klian Subak Abian Buahan Kaja, Made Sandiasa.
Plt Kabid Pembibitan dan Produksi, Dinas Pertanian Gianyar, Made Santiarka menjelaskan serangan kawanan monyet tidak hanya terjadi di sepanjang DAS di Kecamatan Payangan. Bahkan kawanan ini menyerang lahan pertanian sampai di DAS Tukad Petanu di Buruan, di wilayah Kemenuh dan wilayah lain. Santiarka menjelaskan, faktor utamanya karena habitat kera menyempit karena penebangan kayu untuk bangunan.
Sedangkan penanganan monyet ini sebelumnya di tangani BKSDA dan untuk kabupaten ditangani Damkar. Kendati demikian disebutnya, Damkar tidak bisa menangani keseluruhan dari serangan monyet di lahan pertanian. “Kecuali ada monyet lepas yang menyerang warga, barulah Damkar turun tangan,” jelasnya lagi.sar