GIANYAR-fajarbali.com | Kabupaten Gianyar memiliki garis pantai sepanjang 13 km. Garis pantai ini dijaga Bala Wisata Tirta (Balawista) Gianyar dengan jumlah personil sebanyak 19 orang. Banyak suka duka yang dialami Balawista di saat mengawasi perairan, utamanya saat hari raya dan pengunjung banyak berlibur di pantai.
Ketua Balawista Gianyar, I Wayan Hermanto Selasa (18/1/2022) mengatakan personil Balawista berjumlah sebanyak 19 orang yang ditempatkan pada 4 pos pengawasan. Pos 1 berada di Pantai Lebih, Pos 2 di Pantai Siut, Pos 3 di Pantai Masceti dan Pos 4 di Pantai Saba. “Pos 4 pengawasannya dari Pantai wilayah Pering sampai di Desa Ketewel,” jelas Wayan. Dimana tiap pos dijaga 4 personil yang waktu jaganya dibagi dua sift. “Kami hanya mengawasi dari jam 7 pagi sampai jam 7 sore,” jelasnya lagi.
Dikatakannya, kecelakaan laut yang sering terjadi saat musim hari raya, dimana warga banyak ke pantai untuk mandi dan juga ritual penyucian. “Kadang warga melawan saat dikasi tahu, bahwa kondisi ombak sedang tidak baik. Namun saat begini, kita awasi ekstra ketat,” jelasnya. Disamping itu, ketika ada larangan untuk mengunjungi pantai di taruh di pintu masuk, justru warga mencari jalan tikus menuju pantai. “Kecelakaan yang sering terjadi juga buruh bangunan yang mandi di pantai, asal berenang dan tidak tahu medan,” ujarnya.
Dikatakannya, prestasi Balawista Gianyar sudah diakui dunia, bahkan ada 4 pemuda dari Desa Lebih sudah menjadi pengaman pantai seperti di Dubai, Italia dan USA. Untuk bisa bekerja di luar negeri, pengaman pantai harus memikiki sertifikat Internasional yang sudah diakui.
Saat ini, Balawista Gianyar dilengkapi dengan beberapa peralatan. Untuk peralatan rescue tube dan board rescue masih layak pakai. “Sedangkan raber boat bocor, tidak bisa digunakan untuk tindakan penyelamatan,” jelasnya.sar