MANGUPURA-fajarbali.com | Pemerintah Kabupaten Badung mulai mempersiapkan rencana uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kecamatan Petang pun akan dijadikan sebagai wilayah percontohan PTM yang rencananya dimulai Mei 2021 mendatang.
Sejumlah guru di wilayah Petang pun mulai divaksin, Senin (29/3/2021) di Puskesmas Petang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Made Mandi mengatakan, untuk sementara memang Petang diprioritaskan terlebih dahulu. Sementara, guru di wilayah lain di Badung katanya masih dilakukan pendataan. Mandi mengaku, sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mempercepat vaksinasi bagi para guru.
“Untuk vaksinasi mulai hari ini sudah dilaksanakan di Petang yakni guru dan staf SMPN 1 Petang. Jadi kita masih menunggu, kapan selesai vaksinasinya. Semoga sih vaksin mencukupi untuk semua guru,” ujarnya.
Baca Juga :
OPPO A54 Meluncur: Wajah Baru Lini Seri A di 2021, Unggulkan Layar Punch-hole dan Sertifikasi IPX4
Pengumuman Pemenang Honda Matic Power Competition Seri Ketiga Sesuai Prokes
Mandi yang juga merupakan Sekretaris Disdikpora itu mengatakan, beberapa guru sudah mendapat vaksin. Lantaran wilayahnya masuk green zone pariwisata. Seperti lanjutnya, wilayah Nusa Dua dan Jimbaran.
“Untuk pembelajaran tatap muka kami harus hati-hati, makanya harus ada kajian. Namun sebenarnya dari segi penyiapan Prokes, di sekolah sesungguhnya sudah siap. Bahkan orang tua sekitar 94 persen sudah mengizinkan anak-anaknya untuk dilaksanakan pembelajaran tatap muka,” bebernya
Khusus di Kecamatan Petang jumlah Sekolah Dasar (SD) negeri yakni 27 sekolah dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri sebanyak empat sekolah. Sehingga nanti kemungkinan pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bergilir.
“Intinya kita diminta pada bulan Juli 2021 ini sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka, dengan catatan bulan juni vaksin sudah selesai untuk masyarakat,” ucapnya
Disinggung mengenai pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan nanti, pihaknya pun juga akan melayangkan surat kepada orang tua siswa. Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan orang tua siswa saat anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Tetap kita berikan surat ke orang tua, nanti orang tua bersedia atau tidak. Sehingga kita sekarang masih mengkaji dan benar-benar mempersiapkan pembelajaran tatap muka ini,” tungkasnya. (put)
Save as PDF