Jatiluwih Siap Hadapi Era Digital, Staf Manajemen Dilatih Intensif Menguasai Inovasi AI

u7-1000445897
Pelatihan AI tingkatkan profesionalisme staf DTW Jatiluwih.
TABANAN-fajarbali.com | Destinasi Pariwisata Warisan Dunia (DTW) Jatiluwih, yang terkenal dengan panorama sawah teraseringnya, menunjukkan komitmen kuat dalam menghadapi tantangan era digital. Dalam sebuah langkah strategis untuk memodernisasi tata kelola destinasi, DTW Jatiluwih menyelenggarakan pelatihan intensif yang berfokus pada inovasi dan praktik Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan kolaborasi krusial dengan Politeknik Internasional Bali (PIB College Bali). Pelatihan tersebut dilaksanakan secara intensif di lokasi DTW Jatiluwih pada hari Kamis, 11 Desember 2025.

​Pelatihan yang mengusung tema “IN THE CONTEXT OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) INNOVATION & PRACTICES TO EMPOWER LOCAL COMMUNITY” ini secara khusus menargetkan staf manajemen kunci DTW Jatiluwih.

​Tujuan utamanya adalah membekali para pekerja dengan landasan pengetahuan dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan AI. Diharapkan AI dapat menjadi katalis untuk meningkatkan efisiensi operasional, menjamin kualitas layanan, dan secara signifikan mendongkrak daya saing Jatiluwih di kancah pariwisata global.

Manajer DTW Jatiluwih, Jhon Ketut Purna menyambut baik inisiatif luar biasa ini. Ia menyampaikan apresiasi tinggi dan dukungan penuh manajemen terhadap program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme timnya.

​“Di tengah persaingan industri pariwisata yang semakin ketat, peningkatan kualitas staf melalui penguasaan teknologi seperti AI adalah sebuah keniscayaan,” tegas Jhon Ketut Purna seraya berharap bahwa AI akan menjadi alat bantu yang signifikan dan relevan dalam upaya pengelolaan warisan budaya dan alam dunia ini secara berkelanjutan.

​Kesungguhan DTW Jatiluwih dan PIB College Bali dalam kegiatan ini ditunjukkan dengan menghadirkan dua narasumber terkemuka, baik dari skala internasional maupun nasional, yang memiliki keahlian mendalam di bidangnya.

​Narasumber internasional pertama, Ms. Alice Kan Laoshi, seorang Dosen terkemuka dari Shandong Vocational University of Technology, Tiongkok, memaparkan tren global. Ia berbagi wawasan dan studi kasus terkini mengenai implementasi AI yang berhasil di sektor pariwisata.

BACA JUGA:  Kolaborasi ITDC dan Poltekpar Bali Tingkatkan Kompetensi UMKM di The Nusa Dua

​Paparan Ms. Alice Kan Laoshi memberikan perspektif global kepada staf manajemen tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan secara efektif dalam strategi pemasaran dan dalam menciptakan pengalaman pengunjung yang lebih personal dan mengesankan.

​Sementara itu, narasumber nasional, Ms. Made Herry Erika Sedana, S.E., M.Tr. Par., M.Sc., yang menjabat sebagai Director of Partnership & Event di PIB College Bali, fokus pada praktik lapangan. Beliau memaparkan materi spesifik dengan judul "Empower Local Community Through Effective Objection Handling".

​Sesi ini secara praktis berfokus pada keterampilan krusial dalam layanan pelanggan. Staf diajarkan cara-cara profesional dan berorientasi solusi untuk menangani keluhan dan keberatan wisatawan, memastikan bahwa pengetahuan yang didapat dapat langsung diterapkan untuk mengatasi tantangan operasional sehari-hari.

​Peserta pelatihan, yang terdiri dari staf manajerial kunci DTW Jatiluwih, menunjukkan antusiasme yang tinggi dan keterlibatan aktif selama sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini mencerminkan komitmen kuat mereka untuk mengadopsi pengetahuan baru demi kemajuan pariwisata lokal di Jatiluwih, sebuah kawasan yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

​Pelatihan ini tidak hanya menjadi investasi bagi DTW Jatiluwih, tetapi juga merupakan bagian nyata dari dedikasi PIB College Bali dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di pilar pengabdian kepada masyarakat. Inisiatif ini menegaskan peran strategis institusi pendidikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui transfer pengetahuan dan teknologi mutakhir.

​Diharapkan, pasca pelatihan ini, staf manajemen DTW Jatiluwih dapat menjadi pelopor dalam mengadopsi inovasi AI. Adopsi teknologi ini pada akhirnya diharapkan dapat memperkuat posisi Jatiluwih sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan yang dikelola secara modern, profesional, dan berdaya saing global. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top