DENPASAR-fajarbali.com | Inkubator Bisnis (Inbis) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha yang mampu mengembangkan bisnis dengan berbasiskan kearifan lokal. Walau belum genap setahun berdiri, Inbis Unhi telah aktif membina beberapa tenant dan UKM menjadi wirausaha dengan produknya seperti herbal ayur weda, tata rias, bebantenan.
“Kami di Unhi mempunyai kekhasan atau keunikan yaitu tenant yang berbasiskan kearifan lokal. Beberapa produk herbal ayur weda, tabuh, tata rias pengantin, kami tetap berpegang pada sastra agama, pakem yang ada. Termasuk pada bebantenan memperhatikan kebutuhan masyarakat nista, madya, dan utama,” kata Ketua Inbis Unhi Ida I Dewa Ayu Yayati Wilyadewi, SE, MM di sela-sela seminar “Dare To Be Balinese Entrepreneur: Berani Menjadi Wirausaha Bali” di kampus Unhi Denpasar, Selasa (27/3/2018).
Lebih jauh Dewa Ayu Yayati mengatakan, inbis pada lembaga pendidikan tinggi saat ini adalah sebuah keharusan. Inbis menyediakan fasilitas dan pengembangan kemampuan soft-skill dan hard-skill bagi tenant dan calon wirausaha, agar menjadi wirausaha yang unggul, tangguh, mandiri, berdaya saing, dan profitable. Ia berharap dukungan dari berbagai pihak seperti organisasi wirausaha JCI, Japha, Hipmi, WMD, dan lainnya. “Ke depannya kami berharap bisa juga memadukan kearifan lokal dengan teknologi,” imbuhnya.
Seminar “Dare To Be Balinese Entrepreneur: Berani Menjadi Wirausaha Bali” dibuka oleh Wakil Rektor II Unhi Denpasar, Dr I Gede Putu Kawiana, SE, MM. Kegiatan yang diikuti kurang lebih 100 peserta ini menghadirkan tiga orang narasumber yakni I Made Artana (pendiri STIMIK Primakara), Puja Astawa (artis selebgram), dan Drs I Dewa Agung Made Suryawan (Bangli Bali Usaha).
Dalam sambutannya, Dr I Gede Putu Kawiana mengatakan Kurikulum enterpreneurship sudah diterapkan dalam mata kuliah kewirausaahaan pada setiap fakultas di Unhi. Unhi memiliki ciri khas keunggulan sesuai PIP (Pola Ilmiah Pokok) yang dituangkan dalam orientasi perilaku strategis yaitu sebagai kampus yang mengembangkan kearifan lokal berbasis agama dan budaya.
Ciri khas ini yang menjiwai segenap unit lembaga dan civitas akademika Unhi termasuk Inbis Unhi. “Semua orang minimal di dalam mindsetnya entrepreneur, berani memulai, berani ambil risiko, berani ambil keputusan. Mudah-mudahan inkubator bisnis ke depan semakin banyak memberikan manfaat kepada masyarakat,” katanya. W-009
Save as PDF