https://www.traditionrolex.com/27 Ibu Hamil Mudah Stres Di Tengah Pandemi Corona - FAJAR BALI
 

Ibu Hamil Mudah Stres Di Tengah Pandemi Corona

(Last Updated On: 13/05/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | COVID-19 atau dikenal sebagai virus corona merupakan penyakit yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Untuk mencegah penularan virus ini, berbagai macam upaya tengah dilakukan pemerintah salah satunya dengan kebijakan sosial distancing maupun physical distancing.

 

 

Virus corona membuat sebagian besar masyarakat menjadi ketakutan, termasuk ibu hamil. Tak heran, ibu hamil mudah cemas di tengah pandemi corona ini. Kecemasan yang berlebihan malah akan menimbulkan stres. Hal ini tentu tidak baik bagi ibu dan janin. Ibu hamil juga lebih berisiko sakit lebih parah terkait COVID-19 karena perubahan bentuk dan sistem kekebalan tubuh.

 

Dokter Kandungan, dr. Kadek Agus Kurniawan, SpOG. (K) mengatakan, ibu hamil harus mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri terhadap COVID-19 dengan berbagai cara diantaranya cukupi kebutuhan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi sehingga kebutuhan nutrisi ibu dan janin tercukupi.

 

Hal tersebut harus dilakukan selama fase kehamilan yakni 9 bulan atau 37 minggu. Fase kehamilan selama 9 bulan tersebut dibagi menjadi 3 trisemester. Trisemester pertama yakni usia 3 bulan pertama. Trisemester kedua usia 4-7 bulan kehamilan, dan trisemester ketiga 7 bulan hingga proses kelahiran. Semua nutrisi harus terjaga guna memperoleh bayi yang sehat.

 

“Selain itu, untuk menghindari stres saat masa kehamilan, ibu hamil juga harus cukup istirahat untuk memulihkan kondisi dan meningkatkan imun tubuh. Selain itu, lakukan teknik relaksasi maupun senam hamil,” jelasnya, Rabu (13/5/2020).

 

dr Agus Kurniawan yang juga Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa menyatakan, baik saat pandemi COVID-19 maupun tidak, masalah stres yang dihadapi ibu hamil wajar terjadi. Pasalnya, hormon pemicu stres dapat terjadi ketika fase kehamilan berlangsung hingga masa kelahiran.

 

“Karena ini bertepatan dengan adanya wabah Corona, jadi tingkat stres ibu hamil menjadi lebih tinggi. Selain diakibatkan oleh kekhawatiran terhadap paparan virus, stres juga dipicu karena perubahan bentuk dan sistem kekebalan tubuh,” ungkapnya.

 

dr Agus Kurniawan menambahkan, keadaan stres pada ibu hamil sangat tidak baik untuk kondisi ibu dan janin. Bila stres terus terjadi, maka hal tersebut akan menggangu perkembangan janin sehingga pertumbuhan janin tidak sempurna bahkan dapat mengakibatkan keguguran.

 

“Dukungan penuh dari suami maupun keluarga terdekat sangatlah penting untuk kesehatan ibu hamil, sehingga beban stres selama fase kehamilan dapat berkurang,” imbuhnya.

 

Untuk menghindari stres berlebihan, ibu hamil juga disarankan tidak mengakses informasi yang kurang tepat atau hoax terkait wabah Corona. Informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya akan memicu rasa cemas dan berdampak pada kesehatan ibu dan janin. Selain itu, segeralah melakukan konsultasi dengan dokter kandungan apabila merasakan keluhan terkait kehamilan. (dar).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

UPDATE PENANGGULANGAN COVID-19, RABU, 13 MEI 2020

Rab Mei 13 , 2020
Dibaca: 14 (Last Updated On: 13/05/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Dewa Made Indra ( Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali ) dalam laporannya yang dibacakan secara online mengatakan “ Pasien yang sembuh dari virus ini pada Rabu (13/5/20) bertambah 5 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI dan […]

Berita Lainnya