DENPASAR-fajarbali.com | Kota Denpasar didaulat menjadi tuan rumah pada Perayaan HUT ke-30 Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) pada 21 Februari 2018mendatang di Kampus Institut Seni Indonesia Kota Denpasar.
HUT yang mengangkat tema ‘’Tingkatkan soliditas bersama antar umat beragam untuk wujudkan kepekaan sosial dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,’’ sedikit unik dari tahun sebelumnya. Ketua WHDI Provinsi Bali, Ny. Bintang Puspayoga, menegaskan hal itu saat rapat persiapan HUT WHDI di Ruang Praja Madya Kantor Walikota Denpasar Senin (29/1). Bintang Puspayoga menyampaikan, HUT WHDI tahun ini akan dikaitkan dengan HUT Kota Denpasar.
Sehingga perayaan yang biasanya tanggal 12 Februari di undur menjadi 21 Februari mendatang. “Diundurnya acara juga disebabkan berbagai halangan seperti banyak hari raya agama,” terang Bintang Puspayoga.
Diakuinya, keunikan dalam perayaan tahun juga akan dilaksanakan berbagai perlombaan diantaranya lomba Legong Tri Sakti, Macepat Remaja dan membuat gebogan.
‘’Yang paling unik Tari Legong Tri Sakti akan ditabuhkan oleh Wakil Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara,’’ ujar Bintang Puspayoga, sembari menambahkan, selain lomba dalam perayaan WHDI juga akan ada berbagai penampilan dari ibu WHDI yakni Tari Sekar Jepun, Pembacaan Sloka, Menyanyikan Hymne WHDI dan Mars WHDI. Tidak hanya itu dalam kegiatan ini juga ada pementasan Tari Rejang Renteng.
Dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan Ny. Bintang Puspayoga berharap anggota WHDI mempersiapkan dengan sebaik-baiknya, jika ada kendala agar segera di konsultasikan. Ia juga berharap agar perayaan ini anggota WHDI semakin kompak.
Anggota WHDI Kota Denpasar Ny. Sri Utami Puspawan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Kota Denpasar menjadi tuan rumah. Sebagai tuan rumah pihaknya akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. (car)