RAPIM-Gubernur Bali, I Wayan Koster saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) FERARI di Prme Plaza Hotel, Sanur, Denpasar, Jumat (16/12/20220.Foto/Eli
DENPASAR-fajarbali.com|Gubernur Bali, I Wayan Koster hadir sekaligus membuka kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) Federasi Advokat Republik ini (FERARI) yang digelar di Prime Plaza Hotel, Sanur, Jumat (16/12/2022). Di hadapan puluhan anggota advokat FERARI yang hadir, Koster mengaku sangat menyambut baik dan memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara Rapim FERARI di Bali.
Karena itu, Koster berharap FERARI benar-benar menjadi wadah organisasi untuk mewujudkan keadilan hukum bagi masyarakat serta dalam rangka memenuhi tujuan bernegara dengan tujuan konstitusi. “Salah satu yang menjadi amanatnya adalah bagaimana memenuhi rasa keadilan masyarakat dibidang hukum maupun keadilan dalam berbagai bidang kehidupan lainya,” ujar Gubernur Koster.
Baca Juga : Awal Tahun 2021 DPD Ferari Bali Gelar PKPA dan UPA Advokad
Baca Juga : Lantik 19 Advokat Baru, Ini Pesan Ketua DPP FERARI
Selain itu, Koster juga mengatakan FERARI, khususnya FERARI Bali untuk bisa bersinergi untuk memenuhi harapan atau aspirasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan masalah yang keadilan dibidang hukum. “Pendampingan hukum menjadi bagian atau kebutuhan yang sangat penting dan sangat strategis di Bali. Karena itu , saya sebagai Gubernur sudah mengeluarkan Perda Nomor 2 tahun 2020 tentang penyelenggaraan bantuan hukum bagi masyarakat Bali,” katanya.
Oleh karena itu, Gubernur Koster kembali berharap agar FERARI bisa bersinergi dalam rangka mewujudkan pelayanan hukum kepada masyarakat edukasi, sosialisasi sehingga masyarakat semakin sadar akan hukum, sadar untuk mencari keadilan yang seadil adilnya. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FERARI, DR Teguh Samudera SH., MH., yang ditemui di tempat yang sama menghaturkan banyak terimakasih atas aspirasi dan dukungan yang positif dari Gubernur Bali.
Baca Juga : Ini Alasan Oma Peggy, Pensiunan Jaksa Memilih Jadi Advokat
Baca Juga : Insiden di Dermaga Nusa Penida, Kemenhub Perkuat Jembatan Penghubung ke Ponton
“Kami senang karena bapak Gubernur Bali bisa hadir di acara ini sekaligus membuka Rapim. Kami juga bangga dengan hadirnya beberapa pejabat, baik itu pejabat militer, kepolisian, kejaksaan, Pengadilan dan pejabat lainya,” ujar Teguh Samudera. Dikatakannya, pihaknya memang sengaja dan memiliki alasan mengaapa menunjuk Bali sebagai tuan rumah dari kegiatan Rapim yang juga sekaligus merayakan HUT FERARI yang ke-5.
“Pancasila itu kan ada lima sila, jadi bertepatan dengan HUT yang ke 5 mari kita rasakan, nikmati bagaimana kehidupan masyarakat di Bali yang begitu tinggi toleransinya. Atas dasar itulah kami menunjuk Bali sebagai tuna rumah penyelenggaran Rapim kali ini,” akunya.
Baca Juga : Tiga Buruh Embat Barang Bule yang Sedang Mandi di Pantai Batu Bolong
Baca Juga : BNNP Sweeping THM, Security Tertangkap Basah Edar Ekstasi
Dikatakanya, apa yang dilakukan pemerintah Bali patut kiranya dijadikan contoh bagi pengurus FERARI,” Kita semua tahu bahwa Bali ini beberapa kali sukses menggelar event yang berskala internasional, ini tidak lepas dari kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah Bali. Oleh karena itu, kami berharap apa yang dilakukan pemerintah Bali menjadi teladan atau semangat bagi anggota FERARI dalam membesarkan organisasi,” harapnya.
Advokat FERARI, kata Teguh Samudera dalam menjalankan tugas berpedoman pada motor yang berbunyi “profesional Religius “. “Artinya professional itu kita jalankan sesuai dengan aturan atau undang-undang, sedangkan religius kita harus selalu berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tidak lupa pula berbag kepada sesama,” tegasnya.
Baca Juga : Kendalikan Inflasi Harga Bahan Pokok, Satgas Pangan Sidak Pasar Badung
Baca Juga : Berkas Lengkap, Kasus Korupsi di LPD Sangeh Dilimpahkan ke Jaksa Penuntut
Sementara disinggung soal apa yang akan dibahas dalam Rapim ini, Teguh Samudera menjawab, Rapim ini akan lebih ditekankan soal soliditas di tubuh FERARI. “Kita ingin melakukan soliditas bagaimana FERARI kedepan. Bagaimana menjalankan profesi yang profesional religius agar bermanfaat bagi kehidupan dalam hidup berbangsa dan bernegara, serta tidak lupa dengan yang Maha Kuasa,”tandasnya.
Sementara itu, menyinggung soal ajakan Gubernur Bali agar FERARI turut ambil bagian dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat Bali, Teguh Samudrra menjawab, pihak sangat siap bersinergi dengan pemerintah Bali terutama dalam hal memberi bantuan hukum.
Baca Juga : Mobil Wuling Lepas Kendali, Terbalik di Tol Bali Mandara
Baca Juga : Gelapkan Sepeda Motor, Saudara Tiri Diringkus di Nganjuk Jatim
Dalam kesempatan ini, demikian Teguh Samudera, di usianya yang baru 5 tahun ini, FERARI sedikitnya telah memiliki 25 DPD dan 125 DPC yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah anggota lebih dari 8000 advokat. “Dari 25 DPD yang sudah terbentuk, hanya 2 DPD yang tidak hadir dalam Rapim ini, yaitu DPD Papua dan DPD Aceh. Kedua DPD ini tidak bisa hadir karena terkendala dengan urusan Pilkada di daerah masing-masing,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPD FERARI Provinsi Bali I Made Ardana, SH, CIL, CPL., menjelaskan, dalam Rapim yang akan berlangsung selama tiga hari ini, nantinya akan ada pertemuan-pertemuan serta diskusi untuk menentukan bagaimana atau apa yang akan dilakukan FERARI untuk kedepannya.
Baca Juga : Imigrasi Bali Deportasi Dua Bule Buronan Interpol
“Jadi kami atau yang FERARI inginkan adalah bagaimana nanti kedepannya, mau dibawa kemana. Nah, untuk membahas itu perlu kiranya kami mengundang semua pengurus DPD berdiskusi agar bisa membawa FERARI lebih solid, maju dan berkembang,” pungkasnya. W-007