https://www.traditionrolex.com/27 BKKBN Bali Puji Capaian Pemkab Buleleng dalam Penanganan Stunting - FAJAR BALI
 

BKKBN Bali Puji Capaian Pemkab Buleleng dalam Penanganan Stunting

(Last Updated On: 09/02/2024)

I Ketut Kariyasa Adnyana menyerahkan hadiah kepada peserta terbaik, dalam Sosialisasi Penguatan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng.

BULELENG-fajarbali.com | Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali Sarles Brabar, memuji capaian Pembak Buleleng dan seluruh stakeholder terkait karena sukses menurunkan prevalensi stunting.

Kausus stunting yang tadinya mencapai 11 persen di kabupaten terluas di Bali itu, kini diperkirakan merosot sangat tajam. Meski angka pastinya masih menunggu data resmi.

Pemertaan penurunan prevalensi stunting di tingkat kabupaten/kota, menurut Sarles, memang menjadi harapannya. Sebab, meski Bali dalam beberapa tahun terakhir sukses menduduki provinsi dengan stunting terendah, tapi masih ada ketimpangan di sembilan kabupaten/kota.

“Saya sangat yakin dan berharap tahun 2024 ini, setiap kabupaten/kota di Bali di bawah lima persen. Jadi otomatis berpengaruh terhadap target tingkat provinsi,” Sarles di sela “Sosialisasi Penguatan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting bersama Mitra Komisi IX di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, belum lama ini.

Mengutip pesan Presiden Joko Widodo, Sarles mengunkapkan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.

Kepala Negara, lanjut Sarles, berpandangan stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Ia melanjutkan, dampak stunting bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak.

“Untuk itu saya meminta kepada seluruh warga yang hadir untuk benar-benar menyimak dan melaksanakan apa yang menjadi paparan narasumber,” pintanya.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana, menegaskan, meski pencoblosan tinggal beberapa hari lagi, program-program prioritas pemerintah tetap dijalankan. Selain dengan BKKBN, ia juga aktif bekerja sama dengan mitra kerja, seperti Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BP POM).

Politisi asal Buleleng, ini melanjutkan, di tengah perkembangan teknologi, banyak oknum produsen obat, kosmetik dan makanan ingin meraup untung dengan menghalalkan segala cara, misalnya dengan menambahkan zat berbahaya. Sehingga seluruh masyarakat wajib dilindungi oleh negara.

“Tentu kita semua tidak ingin, target prevalensi stunting yang sudah kita capai dengan baik, kemudian dirusak oleh asupan makanan yang mengancam kesehatan,” kata Kariyasa.

Terkait mewujudkan Bali zero stunting, Kariyasa kembali mengimbau para remaja, khususnya calon pengantin untuk rajin-rajin memeriksakan diri atau skiring kesehatan minimal tiga bulan sebelum pernikahan.

Pencegahan stunting dari hulu, menurutnya sangat efektif mencegah kasus di kemudian hari. “Lebih baik mencegah sebelum terjadi,” ujar Kariyasa, sembari membagikan door prize menarik bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan narasumber. (gde)

 Save as PDF

Next Post

Peringati Hari Pers Nasional 2024, Astra Motor Bali Berikan Service Gratis Untuk Wartawan

Sab Feb 10 , 2024
Dibaca: 947 (Last Updated On: 09/02/2024) Astra Motor Bali berikan service gratis untuk wartawan serangkaian memperingati Hari Pers Nasional 2024. (Foto: ist)   DENPASAR-fajarbali.com | Astra Motor Bali selaku main dealer resmi sepeda motor Honda wilayah Bali memberikan apresiasi kepada insan pers berupa paket service gratis bertepatan dengan turut memeriahkan […]
Astra Motor Bali_

Berita Lainnya