https://www.traditionrolex.com/27 Badung Tanggapi Dampak Corona Terhadap Pariwisata Wabup Suiasa Tegaskan Badung Aman Dikunjungi Wisatawan - FAJAR BALI
 

Badung Tanggapi Dampak Corona Terhadap Pariwisata Wabup Suiasa Tegaskan Badung Aman Dikunjungi Wisatawan

(Last Updated On: 16/02/2020)

MANGUPURA – fajarbali.com | Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa tak menampik dampak virus corona terhadap pariwisata. Terlebih Badung yang merupakan barometer pariwisata Bali. Nah, berdasarkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti praktisi pariwisata, pemerhati, Lembaga Sosial Masyarakat (LSM), bahkan Pemerintah Pusat, Kabupaten Badung telah mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu.

 

Pertama, menghilangkan rasa takut dan khawatir terhadap virus yang tengah merebak di beberapa negara, khususnya Tiongkok. “Jadi, saat ini tidak hanya perlu memikirkan obat dari virus ini, tapi menghilangkan rasa worry, takut atau khawatir wisatawan untuk datang ke sini. Sekarang ini kan, orang tidak terjangkit atau terdampak, tapi khawatir untuk datang,” ungkapnya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr I Nyoman Gunarta dan Direktur RSD Mangusada, dr I Ketut Japa, Jumat (14/2/2020) di Puspem Badung.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pemkab Badung telah berupaya optimal menerjunkan Dinas Kesehatan untuk melakukan surveilans ke kantong-kantong wisatawan di ‘Gumi Keris’. Termasuk secara periodik melakukan pengecekan ke akomodasi pariwisata. “Hasilnya, sampai saat ini belum ada yang terindikasi terkena virus corona,” jelasnya.

Selanjutnya, dalam hal pencegahan, Pemkab Badung lanjut Suiasa, juga sudah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura guna screening penumpang yang masuk ke Bandara Ngurah Rai. Termasuk pelabuhan-pelabuhan sebagai pintu masuk ke Bali. “Sehingga kami senantiasa mendapat informasi up to date,” katanya.

Tak sampai di situ, seandainya pun ada yang terpapar virus corona, pihaknya telah melakukan persiapan penanganan. Seperti di RSD Mangusada, telah disiapkan ruang isolasi. Setidaknya ada tiga ruangan yang disiapkan. “Kami juga sudab menyiapkan sumber daya, seperti tenaga medis yang akan melakukan penanganan. Termasuk alat-alat yang dibutuhkan secara teknis,” jelasnya.

Dengan demikian, Suiasa memastikan, hingga kemarin Badung masih aman. “Badung masih safe. Perlu saya sampaikan ke publik bahwa rasa worry datang ke Bali, khususnya Badung agar tak terjadi lagi,” tegasnya.

Terkait dengan dampak terhadap kunjungan wisatawan yang menurun, pihaknya telah berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata. Guna mencapai target, salah satu yang diusulkan adalah membuka kembali slot penerbangan direct Bali-India. “Karena beberapa tahun lalu, wisatawan India sempat mendominasi, lebih banyak daripada Tiongkok. Namun karena diputusnya direct penerbangan Bali ke India, jumlahnya menurun,” katanya.

Selanjutnya terkait harga tiket, diusulkan agar dipertimbangkan kembali dari segi harga. Sehingga menarik wisatawan untuk datang. Sebab, menurutnya pariwisata tidak lepas dari transportasi, dalam hal ini penerbangan dari satu lokasi ke lokasi lain.
Pihaknya juga berharap agar dibuatkan sistem dalam menghadapi situasi, baik kebencanaan atau seperti dampak virus saat ini yang tergolong force majeure. “Kalau sudah ada kondisi semacam ini, sudah ada langkah yang terstruktur, sistematis, dan masif. Sehingga tidak bersifat insidentil seperti saat ini. Ini sudah saya sampaikan ke Pak Menteri semalam,” ujarnya.

Pihaknya juga kembali melirik wisatawan domestik (wisdom). Sebab, setelah dikaji, baik dari segi lama masa tinggal (length of stay) dan pengeluaran uangnya untuk berbelanja (spend of money) tak kalah dengan wisatawan mancanegara (wisman). “Ini penting mendapat formulasi dan kami sudah sampaikan ke Pak Menteri,” tandasnya.

 

Sebagaimana diketahui bahwa industri pariwisata adalah industri yang sangat sensitif terhadap berbagai isu, setidaknya dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, dunia pariwisata telah didera oleh berbagai isu besar seperti halnya dalam tiga pekan terakhir berbagai peristiwa fenomenal dan dramatis telah berdampak kepada pariwisata nasional, khususnya Bali. Tidak terkecuali adanya pandemi virus corona di Wuhan, Republik Rakyat Tiongkok yang beberapa hari ini telah berdampak serius terhadap pariwisata.

Terhadap kondisi tersebut, diperlukan langkah cepat dan strategis agar pariwisata segera pulih kembali. Kaitannya dalam hal ini, bahkan Pemerintah Kabupaten Badung bersinergi dengan Nawacita Pariwisata Indonesia (NCPI) Provinsi Bali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan Tema “Badung Menjawab Tantangan Pariwisata ke Depan” bertempat di Natya Hotel Kuta, Jalan Raya Bypass Ngurah Rai, Tuban, Selasa (11/2/2020).

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa hadir sekaligus menjadi Keynote Speaker dalam acara diskusi yang melibatkan Narasumber dari para Pakar, Praktisi, Pelaku Industri serta Pemerhati Pariwisata antara lain, Managing Director ITDC I.G.N Ardita, Ketua DPP NCPI Gusti Kade Sutawa, Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usadha praktisi pariwisata Gede Wiratha, Bagus Sudibya, Aloysius Purwa dan Stakeholder terkait. Turut hadir mendampingi Wabup Kadisparda Badung I Made Badra.

Wabup Suiasa mengatakan FGD ini merupakan wujud sinergitas komunikasi antara seluruh elemen pelaku industri pariwisata untuk merespon situasi kekinian tentang merebaknya virus novel corona di Cina, dimana Bali khususnya secara tidak langsung mengalami dampak menurunnya kunjungan wisatawan khususnya wisatawan dari China.

 

“Pemerintah dengan seluruh Stakeholder pariwisata harus bersinergi untuk mencari titik temu solusi yang praktis, produktif, strategis serta efektif, agar dampak negatif pariwisata saat ini tidak boleh terlalu lama kita alami,” ungkapnya.

Atas nama pemerintah daerah Wabup Suiasa memberikan apresiasi, rasa bangga kepada seluruh peserta FGD dan kepada NPCI Bali yang menginisiasi forum diskusi ini. “Bali harus bersatu padu dalam menjawab tantangan yang kita sedang hadapi bersama saat ini,” tegasnya.

Dalam forum diskusi tersebut Wabup Suiasa merasa terinspirasi dari masukan para tokoh dan pemerhati pariwisata dalam memutuskan kebijakan kepariwisataan, salah satunya dengan membuat website official dan merancang big deal/big sale atau discount khusus baik hotel dan segala bentuk produk yang Bali miliki dengan menyasar pasar domestik yang memiliki potensi 62-63 persen perkuatan dibidang pariwisata, Secara khusus akan menarik wisatawan domestik dalam menguatkan pencapaian target kunjungan. Ini menjadi daya dukung selain pangsa pasar mancanegara sesuai agenda yaitu India, Australia, Eropa, Rusia dan Amerika, upaya lain juga dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak maskapai penerbangan dengan menambah rute baru seperti menghidupkan kembali direct flight dari India.

Bahkan Badung segera akan mengumpulkan rencana kerja bersama stakeholder menindaklanjuti terobosan memajukan pariwisata Badung untuk Bali. Badung juga akan menyampaikan bagaimana penanggulangan sesuai SOP, pencegahan serta antisipasi termasuk upaya dan langkah prosedur penanganan virus corona apabila terjadi tetapi sampai saat ini Bali masih aman. “Langkah ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan masyarakat dunia terhadap Bali bahwasanya Bali itu save dan aman untuk dikunjungi,” jelas Wabup Suiasa.(put).

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Penerbangan Cakra Nusantara Raih The Best Inspiring And Future Leaders Award 2020

Sen Feb 17 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 16/02/2020)Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) SMK Penerbangan Cakra Nusantara selain telah berlisensi Resmi BNSP Nomer: KEP. 0078/BNSP/I/2020 juga telah meraih apresiasi dan penghargaan Nasional yang diwakili oleh Ibu Yuning Sari Parwati, M.Pd selaku Ketua LSP dari Pusat Penghargaan Indonesia.  Save as PDF

Berita Lainnya