DENPASAR-fajarbali.com | Selama 27 tahun hadir dalam semangat “Sinergi Majukan Negeri”, Bank Mandiri terus menegaskan perannya sebagai mitra strategis Pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Komitmen ini diwujudkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Aksi Bersih Mandiri yang merupakan gerakan kolektif untuk mengoptimalkan fungsi sungai, waduk, hutan mangrove, dan pantai sehingga lingkungan hidup tetap bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Sebagai langkah nyata, Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara menggelar Aksi Bersih Mandiri di tiga titik pantai, yakni Pantai Mertasari, Sanur, Bali; Pantai Kura-Kura, Nusa Tenggara Barat; dan Pantai Batu Nona, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini melibatkan karyawan Bank Mandiri atau Mandirian dan masyarakat bersama membersihkan area pantai dengan total 200 orang peserta.
Secara nasional, bank berlogo pita emas ini menggelar Aksi Bersih Mandiri secara serentak di 27 titik strategis mulai dari sungai, taman wisata alam mangrove, bendungan, hingga pantai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan melibatkan lebih dari 1.350 peserta yang bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan dari tumpukan sampah plastik dan limbah rumah tangga.
Regional CEO Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara, Alexander Jonathan Patty, menjelaskan bahwa sinergi antara masyarakat dan Mandirian ini bertujuan mengembalikan fungsi perairan sebagai sumber kehidupan, mulai dari penyediaan air bersih, pengendali banjir, pendukung budidaya ikan, irigasi pertanian, hingga destinasi wisata.
“Sebagai agen perubahan, Bank Mandiri ingin perairan Indonesia mampu menjadi fondasi bagi ketahanan ekonomi wilayah. Guna memperkuat dampak berkelanjutan, kami berkolaborasi dengan salah satu alumni Wirausaha Muda Mandiri, Waste4Change, yang merupakan perusahaan pengelolaan limbah berbasis teknologi,” ujar Alexander dalam keterangan resminya pada Sabtu (1/11/2025).
Ia menambahkan, Waste4Change selama ini telah berhasil mengelola limbah hingga 12.000 ton per tahun. Dengan kehadiran kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan sampah dapat berlangsung lebih terukur, bertanggung jawab, dan berbasis teknologi modern.
Alexander menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) yang dijalankan secara konsisten oleh Bank Mandiri.
“Kami percaya keberlanjutan hanya bisa tercapai dengan sinergi. Aksi Bersih Mandiri adalah ajakan bersama untuk mengubah perilaku, membangun ekosistem yang lebih hijau, dan menciptakan lingkungan sehat bagi generasi mendatang,” imbuh Alexander.
Inisiatif ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya agenda memperkuat pembangunan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis lingkungan. Melalui Aksi Bersih Mandiri, Bank Mandiri berupaya mendukung penciptaan ruang hidup yang lebih sehat sekaligus meningkatkan produktivitas masyarakat yang menggantungkan hidup pada sumber daya perairan.
“Dengan langkah ini, Bank Mandiri telah hadir lebih dari dua dekade tidak hanya berkontribusi pada sektor keuangan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan, mendorong partisipasi masyarakat, dan memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” pungkasnya.
Selain di Bali, Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara juga menggelar program TJSL yang sama secara serentak di Pantai Kura-Kura, Nusa Tenggara Barat; dan Pantai Batu Nona, Nusa Tenggara Timur, dengan melibatkan karyawan Bank Mandiri dan masyarakat bersama membersihkan area pantai dengan total 200 peserta, bertujuan mengembalikan fungsinya sebagai pusat aktivitas sosial dan ekonomi.
Secara nasional, Bank Mandiri menggelar Aksi Bersih Mandiri di 27 titik strategis di seluruh Indonesia dengan melibatkan lebih dari 1.350 peserta.










