DENPASAR-fajarbali.com | Upacara akademik Wisuda ke-60 Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, melepas 122 Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi, bertempat di Convention Hall ITEKES Bali, Jumat (24/10/2025).
Para wisudawan/wisudawati tersebut, terdiri dari 81 orang Program Reguler, dan 41 orang wisudawan Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
"Keberhasilan yang telah dicapai oleh anak-anak kita ini semata-mata bukanlah hadiah, bukan juga diraih dengan mudah, namun keberhasilan ini berkat kerja keras mereka, berkat disiplin, semangat pantang menyerah, serta berkat dukungan dari para orang tua dan pihak-pihak lainnya," kata Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,Ph.D., dalam sambutannya.
Rektor Darma Suyasa mengungkapkan, untuk wisudawan Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Program Reguler 87,7% lulus dengan predikat Dengan Pujian, 12,3% lulus dengan predikat Sangat Memuaskan. Untuk wisudawan Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Program RPL 100% lulus dengan predikat Dengan Pujian atau Cum Laude.
Rektor mengumumkan tiga Lulusan Terbaik dari Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi Program Reguler. Pertama, I Nyoman Dirgayasa (IPK 3,99), disusul Adhe Aryando Sali (IPK 3,99), serta Wayan Erma Dea Amanda (IPK 3,97).
Sedangkan dari Program RPL, I Gusti Ngurah Made Kariana duduk di posisi puncak, disusul, Rahmaya Nova Handayani, dan Mikail Rante. Ketiganya berhasil meraih IPK 4,00.
Selain berprestasi secara akademik, para wisudawan periode ini juga berhasil menorehkan prestasi serta akrif dalam berbagai kompetisi selama menempuh pendidikan, di antaranya:
Peserta Mahasiswa Remaja Berbudi Pekerti Tingkat Nasional Tahun 2022, Juara 2 Lomba Video Skill Anestesi Festival 2022 Yogyakarta, Peserta Terbaik Lomba Kreativitas Video Instagram Reels dalam Rangkaian Acara Pajak Bertutur 2022, Festival 2022 Yogyakarta, serta prestasi lainnya.
Menariknya, lanjut Darma Suyasa, pada Uji Kompetensi (Ukom) tahun 2025, Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi ITEKES Bali untuk Program Reguler mencapai 100% dan Program RPL mencapai 95%.
Terkait publikasi ilmiah, dalam 3 tahun terakhir berjumlah 505 termasuk publikasi nasional dan internasional, ITEKES Bali juga menjalin kerja sama strategis melalui 19 MoU luar negeri dan 113 MoU dalam negeri. Sehingga total keseluruhan kerjasama sebanyak 132.
ITEKES Bali telah memperoleh akreditasi UNGGUL dari BAN PT, dan seluruh prodi di ITEKES Bali sudah terakreditasi. ITEKES Bali telah menerima ijin pembukaan prodi baru yaitu Prodi Profesi Apoteker berdasarkan SK dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dengan No. 759/B/O/2025.
"Untuk Prodi Profesi Apoteker ini, baru dibuka, kuota langsung penuh. Mereka datang dari berbagai daerah di tanah air," jelasnya.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Dr. Ir. IGL Bagus Eratodi, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., APEC. Eng., menyebut ITEKES Bali menjadi perguruan tinggi kesehatan kebanggaan LLDikti VIII.
Dari sisi pengelolaan, kata Eratodi, ITEKES Bali sangat baik. Rektorat dan Yayasan PPLPK mampu membuktikan diri adaptif dengan kebutuhan pasar. "Adaptif ini diimplementasikan dengan pengembangan berbagai program studi. Sehingga jumlah mahasiswa terus bertambah setiap penerimaan mahasiswa baru," jelasnya.
Menurutnya, jurusan bidang kesehatan masih memiliki prospek cerah ke depannya. Dengan demikian, lulusan ITEKES Bali punya kesempatan kerja yang sangat luas sebagai tenaga kesehatan, baik di dalam maupun luar negeri.
Ketua YPPLPK Bali, Drs. IB Arka, mendorong lulusan mengimplementasikan kompetensinya dengan baik di masyarakat. Sebagai pimpinan badan hukum penyelenggara pendidikan ITEKES Bali, IB Arka akan berjalan seirama dengan rektorat.
IB Arka memastikan bahwa ITEKES Bali adalah institusi pendidikan tinggi yang tumbuh secara alami. Tahap demi tahap dilalui dengan baik, dan terus berkembang di masa depan.
