Warning Ke-3, Sebanyak 707 Pedagang Akan Dicabut Haknya Berjualan di PRG

“Keseluruhan tempat kios, toko, los dan lapak sebanyak 1.841 dan terisi sebanyak 1.134 dan tidak terisi 707 tempat,” jelasnya. 

 Save as PDF
(Last Updated On: 05/09/2022)
GIANYAR-fajarbali.com | Disperindag Gianyar terus berupaya agar seluruh pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Umum Gianyar agar kembali berjualan di gedung yang anyar. Namun kenyataannya, sampai warning ketiga, masih ada 707 pedagang dari 1.841 pedagang yang belum berjualan. 
Kepala Pasar Rakyat Gianyar, Nengah Mawa Arnata, Senin (6/9/2022) menjelaskan sejak pemberian warning pertama sampai ketiga, hanya sedikit pedagang yang mengindahkan surat peringatan tersebut. “Ketika diberikan warning pertama, banyak yang mau jualan, dan ketika warning ketiga hanya sedikit yang mengindahkan warning tersebut. Sedangkan untuk tetap ramai dan berjualan pedagang, seluruh pedagang pedagang yang masih berjualan di luar PRG sudah dimint berjualan di PRG. “Kami di PRG sudah berusaha, namun untuk keseriusan dan hak pedagang, maka usulan kami hak berjualan mereka akan dicabut,” jelas Mawa Arnata. Walau demikian, pencabutan hak berjualan kepada 707 pedagang masih menunggu keputusan pimpinan. 
 
Dari data yang dibeber, jumlah Toko sebanyak 143 yang belum berjualan sebanyak 91 pedagang. Kios sebanyak 18, yang belum berjualan sebanyak 18, Lantai dasar sebanyak 254 lapak yang belum berjualan sebanyak 30 pedagang. Pada lantai 1, dari 320 tempat belum terisi sebanyak 178. Pada lantai 2, dari 322 tempat yang belum terisi 117. Di lantai 3 dari 322 tempat yang belum terisi sebanyaj 241. Dan pada lantai 4 dari 382 tempat yang belum terisi sebanyak 65 tempat. “Keseluruhan tempat sebanyak 1.841 dan terisi sebanyak 1.134 dan tidak terisi 707 tempat,” jelasnya. 
 
Dikatakan lagi, Senin (5/92022) laporan kita kirim ke Disperindag untuk mendapat tindak lanjut. “Keputusan akhir ada di Bu Kadis, kalau dicabut, maka kami akan membuat kajian lagi bagaimana mencari 707 pedagang baru,” jelasnya. Namun dirinya yakin, diawal-awal konsumen tidak datang. Butuh waktu dua sampai 3 tahun baru ramai,” jelasnya. 
 
Kadisperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary ketika diminta komentarnya menjelaskan, secara lisan sudah dilaporkan kondisi pedagang di PRG. “Nanti kalau laporan resmi, akan saya mohon petunjuk dari bapak Bupati, apakah akan dicabut atau tindakan lain,” ujarnya. Ditambah lagi, tindakan yang akan diambil segera, guna keseluruhan pedagang bisa berjualan.sar
 Save as PDF

Next Post

Harga BBM Naik, Naik Angkutan Umum Pilihan Terbaik

Sen Sep 5 , 2022
Namun nyatanya hingga kini masyarakat cenderung memilik transportasi pribadi yang lebih boros serta menjadi salah satu biang kemacetan lalu lintas yang kini selalu terjadi. "Ini artinya masyarakat belum bisa berhemat  dan saat  kenaikan BBM inipula patut dijadikan momentun untuk berhemat," ungkapnya.
Angkutan siswa gratis untungkan orangtua karena berhemat BBM

Berita Lainnya