DENPASAR – fajarbali.com | Dewa Made Indra (Selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali ) dalam laporannya yang dibacakan secara online mengatakan “ Pasien yang sembuh dari virus ini pada Jumat (8/5/20) mecapai penambahan lagi bertambah 12 orang WNI, terdiri dari 5 orang PMI dan 7 orang Non PMI.
Dengan demikian, bahwa jumlah pasien yang telah sembuh di Bali tercatat seluruhnya ada 195 orang, dikatakan Dewa Made Indra.
Sementara itu, untuk jumlah kumulatif pasien positif, kata dia ada 300 orang bertambah 13 orang WNI, terdiri dari 7 orang PMI dan 6 orang Transmisi Lokal.
Untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) ada 101 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan di karantina (Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima), Lanjutnya.
Angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Dimana untuk transmisi lokal sejumlah 144 Orang, Dari data yang dilaporkan.
Hal ini juga berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.
“Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini”, kata Dewa Made Indra.
“Yang boleh melakukan perjalanan dikecualikan untuk angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan COVID-19. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Bali melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menghimbau masyarakat Bali untuk mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Berkaitan kebijakan ini pula melalui Gugus tugas dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, POLRI dan pemerintah pusat di daerah bersama sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabihan Padang Bai. Kalau masyarakat akan melintasi jalur jalur ini maka pada pintu masuk akan dijaga petugas”. demikian Dewa Made Indra. (ded).