DENPASAR-fajarbali.com | Universitas Warmadewa (Unwar) menjadi salah satu perguruan tinggi di Bali yang dilibatkan dalam Proyek JIСА Grassroots yang dilakukan Waseda University Jepang, di Banjar Timbul, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, Bali.
Upacara pembukaan Proyek JICA Grassroots dibuka langsung dengan simbolis pembukulan gong oleh Assistant PJ Bupati Gianyar, I Ketut Mudana pada Senin (10/2) di Wantilan Pura Dalem Kauh, Desa Pupuan, Tegallalang, Gianyar.
Naori Miyazawa dari Waseda University mengatakan JICA sebagai Badan Kerjasama Internasional Jepang yang merupakan badan pelaksana bantuan pembangunan resmi (ODA) Jepang memiliki tujuan mendukung pembangunan sosial ekonomi, pemulihan atau stabilitas ekonomi kawasan berkembang.
Pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi Bali, Konsulat Jepang, Universitas Dwijendra dan Universitas Warmadewa, serta masyarakat lokal di desa Pupuan.
“Hari ini menandai sebuah langkah penting dalam misi kami untuk mempromosikan pertanian berkelanjutan dan pengembangan masyarakat di Bali. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi petani skala kecil dalam mengakses pasar dan meningkatkan nilai produk pertanian melalui pengembangan rantai nilai pangan,” ujarnya.
Dikatakan, di Bali organisasi pertanian tradisional yang dikenal sebagai Subak telah memainkan peran penting dalam mempertahankan kegiatan pertanian selama berabad-abad.
Subak telah terdaftar sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Namun, perkembangan pariwisata yang pesat dan perubahan ekonomi telah menempatkan keberlanjutan pertanian dalam risiko.
“Melalui proyek ini, kami akan memperkuat organisasi petani, mempromosikan pertanian yang berorientasi pasar, dan mendukung penciptaan produk bernilai tambah serta perluasan saluran penjualan untuk memberdayakan petani dan meningkatkan mata pencaharian mereka,” tandasnya.
Diungkapkan, keberhasilan proyek ini akan mendorong kolaborasi dan kerjasama yang kuat. Dengan berkolaborasi dengan JICA, Pemerintah Provinsi Bali dan mitra di Universitas Dwijendra dan Universitas Warmadewa, lembaga pemerintah, dan masyarakat lokal, pihaknya dapat menerapkan wawasan akademis dan pendekatan praktis untuk berkontribusi pada SDGs.
Direktur Kantor JICA Indonesia, Sachiko Takeda mengatakan untuk menjawab berbagai tantangan yang ada, JICA telah mengembangkan “Proyek Kerjasama Teknis Grassroot”, sebuah instrumen kerjasama internasional yang didasarkan pada proposal dari LSM Jepang, pemerintah daerah, universitas, dan organisasi swasta yang ingin melakukan kerjasama internasional dengan memanfaatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka. Proyek ini merupakan salah satu dari proyek tersebut.
“JICA akan mendukung proyek ini, yang bertujuan untuk berkontribusi pada penguatan organisasi petani, perbaikan kondisi penyimpanan beras, dan pengembangan saluran penjualan yang stabil, dengan memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman Universitas Waseda,” ujarnya.
Mewakili Rektor Unwar, Dekan FPST Unwar, Prof. Luh Suriati mengatakan Unwar sangat senang dan berterima kasih atas kesempatan ini untuk ikut serta mengambil peran dalam pembukaan proyek JICA Grassroots yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani melalui pendirian rantai makanan tang bersifat partisipatif. Dikatakan, proyek ini merupakan contoh nyata dari kerja sama internasional yang efektif dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa program proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertanian di Bali dan masyarakat lokal serta meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Diungkapkan, kerja sama antara Waseda University dengan Unwar mulai Juli 2024. Dimana, tim dari Unwar sudah berkunjung ke Waseda University. Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Rektor Unwar mensuport dengan memberikan ruang kantor di kampus Unwar selama pelaksanaan proyek ini berlangsung selama 3 tahun belakangan ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dusun Pupuan, I Wayan Sumatra mengaku suatu kehormatan yang tak terhingga bagi masyarakat Desa Pupuan pada umumnya dan masyarakat Banjar Timbul pada khususnya karena Desanya mendapatkan kesempatan untuk memperoleh proyek yang luar biasa ini.
Sepanjang pengetahuannya, proyek ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya alam yang berkrlanjutan. Pihaknya percaya proyek ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat kami di Desa Pupuan.
Oleh karena itu, mewakili masyarakat serta Pemerintah Desa Pupuan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Universitas Waseda serta semua pihak yang terlibat.
“Semoga program ini dapat berkelanjutan, tidak hanya di Banjar Adat Timbul tetapi juga di Banjar Adat lainnya yang ada di wilayah Desa Timbul,” harapnya.