https://www.traditionrolex.com/27 Universitas Dhyana Pura Buka Prodi Langka, Hanya Ada Dua di Wilayah LLDikti VIII - FAJAR BALI
 

Universitas Dhyana Pura Buka Prodi Langka, Hanya Ada Dua di Wilayah LLDikti VIII

Manajemen Informasi Kesehatan tergolong prodi langka, sebab sejauh ini hanya tersedia di dua perguruan tinggi dari 106 perguruan tinggi di wilayah Bali-NTB.

 Save as PDF
(Last Updated On: 20/12/2023)

Foto: Kepala LLDikti VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., IPU., ASEAN. Eng., menyaksikan Launching Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan di Universitas Dhyana Pura, Selasa (19/12/2023

 

MANGUPURA – fajarbali.com | Guna memperluas pelayanan kepada masyarakat, Universitas Dhyana Pura atau beken dikenal dengan nama Undhira, membuka Program Studi (Prodi) Manajemen Informasi Kesehatan, Program Sarjana Terapan.

Manajemen Informasi Kesehatan tergolong prodi langka, sebab sejauh ini hanya tersedia di dua perguruan tinggi dari 106 perguruan tinggi di wilayah Bali-NTB. Sehingga prodi tersebut jauh dari kata jenuh.

Demikian dijelaskan Kepala LLDikti VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T., IPU, ASEAN.Eng., di sela Peluncuran Prodi Manajemen Informasi Kesehatan, di Kampus Undhira, Dalung, Kuta Utara, Badung, Selasa (19/12/2023).

Bagus Eratodi menambahkan, prodi-prodi vokasi sangat dinantikan oleh masyarakat, karena ingin mendapatkan kompetensi plus.

“Ibarat berkendara, lulusan vokasi itu jelas SIM-nya. Misalnya Surat Tanda Registrasi (STR) dalam dunia tenaga kesehatan sebagai legalitas kompetensi untuk bekerja,” kata Bagus Eratodi.

Di Indonesia sendiri, kata dia, baru 16 persen perguruan tinggi menyediakan pendidikan vokasional.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan negara-negara maju yang prodi vokasinya hingga 61 persen. Bahkan, tersedia jenjang pendidikan akademik tertinggi (doktor) di bidang vokasi.

“Pertama kami ucapkan selamat kepada Undhira yang hari ini melaunching sebuah prodi yang dinantikan masyarakat. Kami apresiasi kolaborasi yayasan dan rektorat yang terus berinovasi,” imbuhnya.

Bagus Eratodi melanjutkan, tahun 2023 ini, Undhira telah menerima dua SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang Izin Operasional Prodi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan, dan sebelumnya SK Profesi Fisioterapi.

Di tahun yang sama, Undhira juga memborong enam kategori penghargaan dalam ajang LLDikti VIII Award 2023.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Yayasan Dhyana Pura Dr. dr. Made Nyandra, Sp. K.J., M.Repro., FIAS, menyebut, Prodi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan merupakan sebuah keniscayaan seiring tuntutan perkembangan teknologi informasi. Segalanya wajib dilakukan secara digital termasuk informasi rekam medis.

Selaku badan hukum penyelenggara pendidikan Undhira, Nyandra, mengaku mendukung penuh program-program pengembangan rektorat. Keharmonisan hubungan yayasan-rektorat menjadi kunci penting eksistensi Undhira.

“Saya pernah duduk sebagai rektor. Jadi saya paham. Sehingga hubungan harmonis harus terus kami pupuk,” jelas Nyandra, seraya menambahkan pihaknya telah merampungkan gedung persiapan fakultas kedokteran.

Dengan bertambahnya jumlah prodi, kata dia, Undhira ibarat mal pelayanan publik dengan sistem “one stop shopping”. “Mau cari jurusan apa saja datang ke Undhira. Baik untuk vokasi, sarjana dan profesi. Semua ada di satu tempat,” pungkasnya.

Nyandra, berterima kasih kepada Kepala LLDikti VIII yang telah mendukung, mendampingi hingga membimbing sehingga Undhira terus menunjukkan progres positif.

Rektor Undhira Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M. MA., MA., menambahkan, keberadaan Prodi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan tidak menghapus Prodi Rekam Medis (S1) yang telah ada sebelumnya, karena keduanya memiliki perbedaan, antara akademik dan vokasi.

Salah satu keunggulan prodi baru ini, lulusannya otomatis mendapatkan STR untuk persyaratan bekerja, meski pun tidak semua rumah sakit atau pelayanan kesehatan mensyaratkan STR saat rekrutmen tenaga kerja.

Prodi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan, kata rektor, secara resmi dibuka bagi calon mahasiswa. Uniknya, sejumlah pendaftaran sudah antre untuk melanjutkan pendidikan tinggi tahun depan.

Prodi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan, lanjutnya, mencakup seluruh aktivitas pengelolaan rekam medis yang dimulai dari pengelolaan dan penataan berkas sampai kepada pengelolaan data hingga menghasilkan sebuah informasi kesehatan sesuai kebutuhan.

Mahasiswa dibimbing untuk menjadi seorang profesional administrator yang memiliki pemahaman mengenai sistem pelayanan kesehatan dan alur atau pergerakan informasi medis yang ada didalamnya.

Mahasiswa juga akan dibimbing untuk memahami dan mengerti mengenai dasar-dasar ilmu pengetahuan kedokteran yang akan dipergunakan sebagai bahan dalam mengolah isi rekam medis.

Para profesional administrator rekam medis juga diharuskan mengetahui tentang dasar statistik dan model-model penelitian, pengetahuan komputer, hukum, dan tentang keuangan, agar dapat menilai dengan pasti bahwa rekam medis telah lengkap dan benar, sehingga rekam medis tersebut dapat memenuhi aspek yang terkandung di dalamnya.

“Tujuan kami untuk mempersiapkan sarjana terapan bidang rekam medis dan informasi kesehatan dengan kompetensi unggulan kodefikasi penyakit terkait klaim asuransi kesehatan, analisis data kesehatan, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang pelayanan dan manajemen informasi kesehatan,” ungkap rektor yang dikenal mudah bergaul ini.

Terkait prospek lulusan, Rai Utama, optimis sangat cerah. Selain dibutuhkan oleh semua rumah sakit dan puskesmas, lulusannya berpotensi menjadi staf ahli informasi medis, teknisi alat kesehatan, tenaga pendidik atau dosen, peneliti laboratorium, asuransi hingga berkarir di BPJS Kesehatan.

Rektor mengaku telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kualitas prodi tersebut, mulai tenaga pengajar, ruang perkuliahan dan laboratorium.

“Kami belum puas sampai di sini. Dalam waktu dekat, kami persiapkan Prodi Kesehatan Tradisional,” kata Prof. Rai Utama memungkasi.

 Save as PDF

Next Post

AA Gde Agung Terima Audiensi MKKS SMP dan K2S SD Badung

Rab Des 20 , 2023
Sesuai tugas pokok dan fungsinya di Komite III yang salah satunya membidangi pendidikan, audiensi tersebut membahas sejumlah isu strategis dan perkembangan dunia pendidikan terkini.
mkks

Berita Lainnya