https://www.traditionrolex.com/27 Dedikasi di Tengah Kabut - FAJAR BALI
 

Dedikasi di Tengah Kabut

“Pangan lokal yang dihasilakan mahasiswa bisa dimanfaatkan untuk memberikan makanan tambahan kepada balita dan lansia yang mengalami masalah kesehatan,” Sri Rahayu, Direktur Polkesden.

 Save as PDF
(Last Updated On: 02/02/2024)

Pemkab Bangli menyerahkan kembali mahasiswa ke Direktur Polkesden menandai Penutupan KKN IPE 2024 untuk Kabupaten Bangli, bertempat di Desa Katung, Kintamani.

BANGLI-fajarbali.com | Kamis 1 Februari 2024, pagi, kabut tebal menyelimuti Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Udara dingin terasa menusuk tulang.

Di balai desa, ratusan orang tampak berkerumun. 233 orang di antaranya mengenakan jas alamater biru pekat. Mereka adalah mahasiswa/mahasiswi Politeknik Kesehatan Denpasar (Polkesden), yang akan mengakhiri masa Kuliah Kerja Nyata Interprofessional Education (KKN IPE) tahun 2024 di Kecamatan Kintamani.

Calon tenaga kesehatan lintas disiplin ilmu tersebut, telah mengabdi di berbagai desa di daerah berhawa dingin, di antaranya; Desa Abuan, Banua, Bayung Gede, Belancan, Bonyoh, Katung, Sekardadi, Mangguh dan Sekaan, sejak 15 Januari 2024, lalu.

Penutupan KKN IPE Polkesden, ditandai dengan diserahkannya kembali mahasiswa dari Pemkab Bangli kepada Polkesden dan dirangkai dengan kegiatan EXPO produk hasil inovasi mahasiswa selama mengikuti KKN yang dihasilkan dari pemanfaatan pangan lokal.

Direktur Poskesden, Dr. Sri Rahayu, S.Kp.,Ns.,STr.,Keb., M.Kes., begitu bangga meilhat kinerja anak-anak didiknya. Direktur berhijab itu mencatat setidaknya ada dua manfaat besar yang berhasil dicapai, yakni menemukan persoalan kesehatan berikut solusinya, serta berhasil menemukan sumber pangan lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat setempat.

“Pangan lokal yang dihasilakan mahasiswa bisa dimanfaatkan untuk memberikan makanan tambahan kepada balita dan lansia yang mengalami masalah kesehatan,” jelas Sri Rahayu.

Temuan produk yang dikembangkan mahasiswa, lanjutnya, akan ditindaklanjut oleh para dosen dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) agar dapat berkelanjutan.

“Harapannya produk inovasi itu tidak membosankan, dari makanan yang dikemas kandungan gizi juga banyak, jadi terlihat lebih menarik, sehingga kesehatan masyarakat Kintamani bisa meningkat,” ujarnya.

Sri Rahayu melanjutkan, Polkesden yang berada di bawah Kementerian Kesehatan diberi mandat untuk mensupport, mendukung, dan menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada di daerah sesuai keberadaannya.

“Nah untuk mengawali kegiatan ini,dalam kegiatan kurikulum  kami lakukan di Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung dengan harapannya bisa terus membangun kolaborasi,” jelasnya.

Masih kata Sri Rahayu, dari hasil evaluasi KKN, ditemukan permasalahn kesehatan seperti penyakit tidak menular (PTM) terutama hipertensi pada lansia, untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan  posyandu lansia, senam lansia dan komplementer yang bertujuan untuk mengurangi resiko tingginya hipertensi pada lansia.

Permasalahan lain yakni stunting untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberikan penyuluhan pencegahan stunting dan pembuatan PMT untuk balita

“Ditemukan juga masalah kesehatan remaja kekurangan energi kronis, itu juga diintervensi dengan melakukan posyandu remaja dan melakukan penyuluhan gizi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, penerimaan masyarakat sangat baik sehingga dapat mengumpulkan data dengan baik. Dari data mereka mengimplementasikan sama masyarakat dalam bentuk edukasi, mengajarkan kader dalam penyiapan pangan sehat dan kegiatan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Bangli dr. I Nyoman Arsana, M.Kes.,mengapresiasi kegiatan KKN yang sudah terselenggaranya dengan baik. Hasil data identifikasi dari mahasiswa akan dijadikan sebagai bahan tindaklanjut ke depan.

“Saya mewakili Pemda Bangli mengucapkan terimakasih,KKN ini luar biasa, kami berjanji akan mengontrol dan menindaklanjuti di lapangan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang sudah ditemukan selama KKN ini,” tandasnya.

Kolaborasi antara Polkesden dengan pemerintah Kabupaten Bangli akan terus ditingkatkan dalam upaya membantu menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

“Kami ingin melanjutkan kerjasama ini. Sekecil apapun kontan masyarakat dengan insan sangat berguna, sehingga dalam jangka panjang mereka akan tersentuh dan pasti merubah pola pikir dan budaya dalam menjaga kesehatan mereka,” pungkasnya.

Arsana berpesan agar mahasiswa terus meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan jiwa enterpreneur dalam menghadapi persaingan baik secara nasional maupun global.

Tahun ini KKN IPE Polkesden merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Total Polkesden menerjunkan 643 mahasiswa di Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung, mengusung tema “Sinergisme KKN IPE dalam Mewujudkan Transformasi Pelayanan Kesehatan Primer’’. Mengawali kegiatan, kelompok mahasiswa diterima bupati/pejabat bupati masing-masing kabupaten. (gde)

 Save as PDF

Next Post

Pentingnya Melindungi Pasar Tradisional

Jum Feb 2 , 2024
"Kita harus memastikan bahwa UMKM dan pasar tradisional mendapatkan perlindungan yang layak agar dapat bertahan dan berkembang di tengah persaingan pasar yang semakin kompleks," kata Ambara Putra.
AMBARAAAAA

Berita Lainnya