Tiga Nakes Badung Meninggal Akibat Covid-19 Selama Pandemi Gunarta Berharap Tak Ada Lagi yang Jadi Korban

(Last Updated On: )

Badung- fajarbali.com | Tak kunjung berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi salah satu cobaan yang cukup berat bagi para tenaga kesehatan (Nakes).



Para nakes selain menjaga imun tubuhnya sendiri juga harus berjuang untuk menjaga para pasien yang terpapar Covid-19. Bahkan tak sedikit nakes yang harus menjadi korban  saat menjalankan tugasnya menjaga pasien Covid-19. 


Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung, dr. Nyoman Gunarta, Jumat (6/8/2021) mengataan, berdasarkan data yang dimiliki ada tiga nakes yang meninggal akibat terpapar Covid-19. “Itu dari awal pandemi sampai sekarang yang sudah setahun lebih,” ujarnya.

Baca Juga :
Sehari, Bangli Tambah 64 Kasus Positif Dan 2 Korban Meninggal
Fadel Muhammad Dorong Kakao Jembrana

Ketiga Nakes tersebut ungkapnya yakni Bidan Dinas Kesehatan yang ditugaskan di Puskesmas Abiansemal I,  Perawat Puskesmas Petang I dan yang terakhir adalah petugas Epidemiolog  KKP Kelas I Denpasar.

“Meninggal di tahun yang berbeda, ada di 2020, 2021 dan 2021. Semoga tidak ada lagi nakes-nakes kita kembali mengalami hal serupa dan kita harapkan masyarakat tetap mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan,” ujarnya.   

Pejabat asal Desa Sibang ini mengatakan, untuk nakes di Badung sudah dilakukan proteksi agar mereka tetap bisa menjalankan tugasnya. Pemerintah Kabupaten Badung bahkan terus menggenjot vaksinasi tahap ketiga yang diperuntukan bagi nakes. Nakes yang telah menjalani vaksinasi tahap ketiga telah mencapai 1.491 atau 26,9 persen dari target sasaran 5.533 Nakes pada rabu lalu.

“Mulai dari vitamin hingga pemberian vaksin, bahkan sekarang akan masuk pada vaksin tahap III,” terangnya. 

Pihaknya juga  sangat berharap, proses vaksinasi dosis ketiga bisa selesai dilakukan dalam waktu satu minggu. “Target kami, perhari target kita 200 nakes yang di vaksin. Kalau ada yang masih terpapar, kita tunda dulu, yang jelas vaksin dilakukan setelah  Suntikan kedua minimal 3 bulan yang lalu,” tegasnya.

Mantan Dirut RSD Mangusada itu menjelaskan pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bergilir, sehingga tidak menimbulkan kerumunan. Bahkan, yang diutamakan adalah nakes yang ada di rumah sakit, selanjutnya nakes yang ada di masing-masing puskesmas.

“Jadi kita pusatkan satu di RSD Mangusada. Bahkan untuk nakes yang melaksanakan injeksi vaksin sudah disiapkan di RSD mangusada,” pungkasnya. (put)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pasca Ditimpa Longsor, Keluarga Putu Nadi Tinggal Dirumah Keluarga

Kam Agu 12 , 2021
Dibaca: 19 (Last Updated On: )AMLAPURA-fajarbali.com l Bencana tanah longsor yang menelan korban anak kecil I Komang Putra Adnyana (4) menyisakan luka mendalam bagi I Putu Nadi, warga banjar Dinas Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem. Untuk sementara waktu, keluarga kecil ini tinggal dirumah salah seorang keluarganya mengingat rumahnya mengalami kerusakan […]

Berita Lainnya