GIANYAR – fajarbali.com | Diberlakukannya SE Bupati Gianyar terkait jam buka pasar rakyat mulai pukul 07.00 dan tutup pukul 14.00 Wita, membuat warga berdesakan berbelanja di hari pertama pemberlakukan SE tersebut. Bahkan dari informasi yang didapat, Satgas Covid-19 mendapat banyak keluhan terkait ramainya pasar Gianyar, Rabu (1/4/2020) .
Kondisi ini membuat Kadis Perindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary turun langsung ke pasar, guna mengurai kepadatan warga yang berbelanja. “Itu sempat berdesakan sebentar, lalu kami turun bersama staff untuk mengurai yang berbelanja agar tidak berdesakan,” jelas Eka Suary. Dijelaskannya, karena SE tersebut pelaksanaannya di hari pertama, baik pedagang dan pembeli batu mengetahui SE tersebut, sehingga imbauan itu kembali dijelaskan lewat pengeras suara dan disampaikan langsung ke pedagang.
Menurutnya, kondisi berdesakan tersebut terjadi karena warga kaget baru mengetahui ada perubahan jadwal buka tutup. Sedangkan untuk tutup pukul pukul 14.00 Wita, Perindag juga akan memantau Pasar Gianyar dan pasar desa lainnya, agar tertib mematuhi edaran tersebut. Diimbau, agar pedagang mentaati SE dan warga yang berbelanja tidak berdesakan mengatur jarak. “Kami akan terus pantau, pembeli kami imbau membeli kebutuhan dan langsung pulang. Sampai di rumah wajib cuci tangan, dan belanjaan juga dibersihkan,” tutupnya.
Kondisi berdesakan juga terjadi di pasar desa lainnya. Seperti halnya Pasar Sukawati, pembeli berdesakan dengan pembeli dan pedagang. Salah satu warga Saba menyebut membludaknya warga ke pasar, karena khawatir tidak mendapat kebutuhan pokok. “Warga tidak tahu ada pembatasan jam buka tutup, lalu mendengar informasi dibuka sampai siang, warga berdesakan ke pasar,” jelas warga ini. Bahkan disebutkan petugas tidak mampu memberikan peringatan agar warga tidak berdesakan saat berbelanja. “Ada warga yang tertib, namun ada warga yang tidak tahu menahu dan langsung serobot belanja,” tambahnya.(gds).
Save as PDF