https://www.traditionrolex.com/27 Taekwondo Bali on Fire - FAJAR BALI
 

Taekwondo Bali on Fire

(Last Updated On: 18/02/2018)

MANGUPURA-fajarbali.com | Setiap ada kejuaraan taekwondo, pasti di respon postif masyarakat dan berlangsung besar. Dimana setiap even ini digelar, selalu ramai diikuti ribuan peserta, baik itu dari Bali sendiri maupun dari luar Bali. Hal tersebut membuktikan bahwa taekwondo semakin diminati dan dicintai masyarakat.

Ini disampaikan Ketua Umum Pengprov Taekwondo Indonesia (TI) Bali, AA Ngurah Lanang Agung Ananda di sela penutupan BNN Challange Taekwondo Tournament di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung, Minggu (18/02/2018).

“Gaung setiap even taekwondo dengan peserta yang membeludak kendatipun jarak yang dekat, menandakan bahwa penggemar taekwondo banyak di Bali,” kata pria yang akrab disapa Gung Lan

Menurutnya, dari dua even dengan jarak dua bulan, yakni Taekwondo for Children dan BNN Challange peserta sangat ramai, ini menandakan bahwa masyarakat memilih taekwondo sebagai olahraga favorit.

“Dalam keadaan apapun masyarakat selalu menerima taekwondo. Baik itu dalam keadaan ekonomi sulit, taekwondo diisukan yang bukan-bukan hingga komentar anggota dewan. Taekwondo itu punya segmentasi tersendiri, dimana masyarakat pecinta taekwondo di Bali itu jumlahnya mencapai ribuan,” terangnya.

Taekwondo Bali sendiri, sambungnya, berada di level empat nasional dari 34 provinsi. Dimana sebelum tahun 2011 lalu, taekwondo Bali dipandang sebelah mata. “Tapi sekarang, untuk uji coba dalam meraih emas, mereka harus ujicoba ke Bali dulu,” sambungnya.

Awalnya di tahun 2011, ungkapnya, atlet Bali tidak lebih dari 300 orang termasuk atlet yang sudah berusia. Namun sekarang, atlet taekwondo sudah mencapai 3.000 orang. “Tahun 2011 kita hanya melakukan pemassalan. Namun sekarang, kita sudah mengasah semua dan mengarah ke kualitas. Jadi saat sekarang, kita hanya memusatkan pelatihan di masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.

Bahkan di Kabupaten Bandung dan Denpasar, pihaknya tidak lagi menambah dojang. Melainkan harus bernaung di bawah dojang-dojang yang ada. Karena, aturannya satu dojang harus memiliki minimal 100 orang. “PON Papua lah target kami, dan kita sedang naik ini. Atlet junior lah yang saat ini paling banyak. Sedangkan atlet senior ini belum muncul,” tegasnya. (Alt)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Patung Mahestro I Wayan Beratha Diresmikan, Disebut ‘Mpu’-nya Seni Karawitan Bali

Ming Feb 18 , 2018
Dibaca: 16 (Last Updated On: 18/02/2018)DENPASAR-fajarbali.com | Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha meresmikan patung Mpu Seni Karawitan Bali I Wayan Beratha di kampus setempat, Rabu (14/2/2018) lalu. Sosok maestro seni karawitan itu sengaja diletakan di lobby sebuah studio karawitan, sehingga bisa dijadikan sumber inspirasi […]

Berita Lainnya