BANGLI-fajarbali.com | Penyebaran pandemic Covid-19 di Kabupaten Bangli kian mengkhawatirkan. Pasalnya, sampai saat ini kasusnya justru masih menunjukan trend kenaikan. Bahkan, kasus teranyar virus corona terkonfirmasi memapar salah seorang anggota komisioner KPUD Bangli.
Hal ini diakui Ketua KPU Bangli Putu Gede Pertama Pujawan saat dikonfirmasi Minggu (20/9/2020). Disampaikan, kronologis anggotanya terkonfirmasi terpapar Covid-19 setelah sebelumnya yang bersangkutan sempat melakukan kegiatan di luar daerah untuk verifikasi persyaratan pasangan calon bupati dan wakil bupati di Pengadilan Tata Niaga Surabaya. Kemudian pada tanggal 12 September yang berangkutan ijin tidak masuk lantaran sakit dengan keluhan demam, batuk, pilek.
“Setelah itu, pada tanggal 14 September yang bersangkutan diswab, dan pada tanggal 18 September malam hasilya keluar dan dinyatakan hasilnya positif,” ungkap Pujawan.
Tindak lanjut dari itu, pihak KPUD Bangli, pada Sabtu (19/9) menggelar rapid test terhadap komisioner dan jajaran lainnya. Hasilya, kata Pujawan, terdapat 6 orang dinyataan reaktif. “Bagi yang reaktif langsung diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Dan, mereka akan dilakukan swab hari ini,” ucapnya.
Meski demikian, terkait kinerja KPU, kata Pujawan, masih tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kata dia, proses tentang verfikasi syarat calon, serta audit dana kampanye juga telah berjalan. “Untuk sementara tugas-tugas komisoner yang terpapar covid akan dihandel olek wakil ketua devisi. Untuk pencegahannya, kita juga telah rutin melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu, selama ini semua kegiatan dalam tahapan Pilkada Bangli tetap menerapkan protocol Kesehatan yang cukup ketat,” tandas Pujawan. (ard)