GIANYAR-fajarbali.com | Aktifnya juru pantau jumantik, Banjar Wangbung, Desa Guwang, Sukawati terbebas dari DBE. Bahkan kondisi ini sudah bebas sejak 8 tahun lalu. Juru pantau jumantik terus bekerja sampai ke rumah-rumah warga guna memastikan tidak ada sarang nyamuk.
Tokoh yang meneladani kegiatan ini, Nyoman Parta yang juga anggota DPR RI Dapil Bali, Senin (4/4/2022). Kader Jumatik yang dibentuk tahun 2007 silam, saat pemerintahan SBY. Saat itu banyak warga Wangbung terserang DB, “Termasuk saya trombosit sampai 5 HB, dunia sudah muter-muter rasanya,” terangnya. Kemudian ia pun berinisiatif membentuk kader jumatik, yang terdiri dari anak-anak SD di Guwang. tugasnya memantau jentik dan sumber jentik di rumah tangga warga. “Pantauan dilakukan mulai dari mulai gentong, ban bekas, dan genjo tidak luput dari pantauan,” ujar anggota DPR RI ini.
Bila menemukan jentik di gentong, tempat penampungan air atau tempat lainnya yang berpotensi menjadi sarang jentik, kader tersebut langsung memberi tahukan agar di kuras atau dituangkan bubuk abate. “Langsung mereka sampaikan karena sudah dibekali ilmunya. Mereka sudah mandiri, tanpa saya mereka tetap jalan,” terangnya.
Lebih lanjut kader Jumantik ini bergerak setiap minggu. Mereka selain memantau jentik juga rutin membersihkan saluran irigasi dan selokan dari sampah plastik. “Kegiataanya setiap minggu bersih sampah plastik, setiap bulan pemantauan jentik. Setelah kegiatan saya aja makan nasi bungkus,” terang Parta.
Berbekalnya senter mereka berkeliling dari satu rumah warga ke rumah warga lainnya. Hasilnya, kata Parta, warga Wangbung hampir 8 tahun terkahir tidak ada yang terserang DB. “Kita tidak lagi rebutan poging. Tidak lagi mengata-ngatai pemerintah karena tidak adanya poging,” tandas Parta.sar