https://www.traditionrolex.com/27 "Rame ing Gawe, Sepi ing Pamrih"! Rogoh Kocek Pribadi 250 Juta Lebih untuk Seluruh Krama Adat Mengwi - FAJAR BALI
 

“Rame ing Gawe, Sepi ing Pamrih”! Rogoh Kocek Pribadi 250 Juta Lebih untuk Seluruh Krama Adat Mengwi

“Serap Aspirasi dan Tali Kasih DPD RI”

 Save as PDF
(Last Updated On: 06/05/2023)

Anggota DPD RI AA Gde Agung menyerahkan 2.518 paket bahan kebutuhan pokok untuk seluruh Krama Adat Mengwi dari 13 banjar.

 

MANGUPURA – fajarbali.com | AA Gde Agung menyalurkan total 2.518 paket bahan kebutuhan pokok untuk seluruh krama (pangarep dan pangele) dari 13 banjar se-Desa Adat Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, bertempat di Wantilan Pura Dalem Mengwi, Jumat (5/5).

Kegiatan yang dikemas dalam “Serap Aspirasi dan Tali Kasih DPD RI” itu, dibagi dalam dua sesi karena membludaknya jumlah warga yang ingin bertemu dengan Panglingsir Puri Ageng Mengwi.

Jika dirata-ratakan, satu paket bahan kebutuhan pokok yang terdiri dari 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng dan 10 butir telur ayam itu, Rp 100 ribu dikali 2.518 ditambah bantuan bedah rumah Rp 30 juta, maka AA Gde Agung merogoh kocek pribadinya lebih dari Rp 250 juta.

Di hari yang sama, Bupati Badung (2005-2015) ini menyerahkan dana Rp 30 juta untuk I Made Rasti, warga Banjar Lebah Pangkung, Mengwi. Rasti adalah lansia kurang mampu yang membutuhkan rumah layak huni di usia senjanya. Selanjutnya, dana tersebut digunakan membedah kediamannya.

Di hadapan ribuan warganya, AA Gde Agung sempat menyampaikan sambutan. Mewanti-wanti ia katakan bahwa tidak ada motif politis atau pamrih atas bantuannya tersebut, apalagi dia menilai bantuan yang diberikan tidaklah besar.

“Jika bapak ibu punya dua anak, minimal sembako ini cukup membantu selama tiga hari. Saya sengaja tidak isi mi instan karena kurang sehat,” katanya.

Ditegaskan kembali, pasca-memutuskan pensiun dari panggung politik, AA Gde Agung menyerahkan jiwa dan raganya untuk krama Mengwi. Ini untuk menebus “dosa” yang kurang maksimal melayani krama selama ia menjadi pejabat publik.

Menyerahkan bantuan Rp 30 juta untuk bedah rumah “Pekak” Rasti.

Pesan menjaga persatuan pun terus digaungkan. Mewakili puri, pihaknya tidak ingin kondusivitas Mengwi diganggu oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana mengapresiasi uluran tangan AA Gde Agung yang sangat bermanfaat di tengah pemulihan perekonomian warga pascapandemi Covid-19.

Juga bantuan bedah rumah untuk salah satu warganya yang memang layak mendapatkan bantuan tersebut. “Di tengah pemulihan ekonomi, tentu paket sembako ini sangat bermanfaat,” kata Suwarjana.

Senada, Bendesa Adat Mengwi AA Gelgel menilai, perhatian AA Gde Agung tak pernah berhenti kepada warga Mengwi, baik dalam kapasitasnya sebagai panglingsir, bupati dan anggota DPD RI.

Terlebih, dalam membantu, ia tidak membeda-bedakan. “Seluruh krama, kalau di Bali istilahnya pangarep dan pangele semua dapat secara merata,” jelas Gelgel.

Terkait keputusan politik AA Gde Agung, pihaknya mengaku menghormati apapun itu, asalkan baik untuk semua. Setelah tidak menjabat lagi, menurutnya, warga bisa dengan mudah memohon petunjuk-petunjuk ke puri karena panglingsirnya sudah fokus.

Ucapan terima kasih juga datang dari I Made Rasti. “Pekak” 80 tahun ini sangat terharu menerima bantuan bedah rumah. Dia pun berharap rumahnya segera rampung agar bisa ditempati. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Lulusan Fakultas Pendidikan Unhi Siap Berkontribusi di Satuan Pendidikan

Sab Mei 6 , 2023
Dekan berharap mahasiswa yang dilepas kali ini sesuai dengan visi Fakultas Pendidikan Unhi
Yudsium Unhi

Berita Lainnya