SEMARAPURA-fajarbali.com | Setelah normalisasi Sungai Unda, kini tahapan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di eks Galian C, Klungkung akan dilanjutkan dengan pematangan lahan. Pada Rabu (12/1), proyek pematangan lahan di lokasi pembangunan PKB sudah mulai, diawali dengan menggelar upacara Ngeruwak, Nyapuh Awu, lan Mulang Dasar. Sesuai perencanaan, proses pematangan lahan tersebut tuntas pada Bulan Oktober 2022 mendatang. Namun, Gubernur Bali, I Wayan Koster menarget agar pengerjaan dapat dipercepat.
Di sela-sela upacara, Gubernur Koster menyampaikan, bahwa pembangunan PKB akan didanai dengan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 2 Triliun lebih. Saat ini, dana pinjaman tersebut dikatakan sudah cair sebesar Rp1,06 Triliun. “Untuk dana PEN sudah cair Rp1,06 triliun dan dana itu akan digunakan untuk menuntaskan pembebasan dan pematangan lahan,” ungkap Gubernur Koster seraya mengatakan bahwa ide untuk membangun PKB di eks Galian C sudah muncul sejak dirinya belum menjabat sebagai Gubernur Bali.
Lebih lanjut, dalam kegiatan yang turut dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, Ketua MDA Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, dan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta tersebut, Gubernur menjelaskan, tahapan pematangan lahan di kawasan pembangunan PKB ini dianggarkan sebesar Rp426,2 Miliar.
Untuk menyempurnakan lahan yang akan menjadi pondasi PKB tersebutdi dibutuhkan material sekitar 4,5 juta meter kubik. Yang mana material tersebut dipasok dari lokasi yang berbeda-beda. Yakni sebanyak1,5 juta meter kubik bersumber dari pemanfaatan material hasil pengerukan di areal Pelabuhan Benoa, 1 juta meter kubik dari hasil galian dalam kawasan dan 1,5 juta meter kubik dari beberapa quarry terdekat pada kawasan tersebut. Jika melihat perencanaan, pengerjaan pematangan lahan ini ditarget rampung pada bulan Oktober 2022 mendatang. Namun, Gubernur meminta agar rekanan bisa menuntaskan pengerjaan lebih cepat. Sehingga proses pembangunan bangunan inti PKB juga bisa dimulai lebih awal. “Untuk pematangan lahan ini, saya minta dipercepat. Kalau bisa bulan April ini sudah kelihatan sehingga mana yang bisa dibangun duluan terutama zona inti,” ujar Gubernur Koster. (dia)
Save as PDF