Program Studi Spesialis THT-BKL FK-UNUD Selenggarakan Pelatihan Dokter Kecil di SD BBS Bebalang, Bangli

Kegiatan digelar sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan pengabdian masyarakat

(Last Updated On: )
Program Studi Spesialis THT-BKL FK-UNUD saat melaksanakan pelatihan dokter cilik di di SD Bali Bilingual School (BBS), Desa Bebalang, Kabupaten Bangli, Senin (2/9). 

 

MANGUPURA-Fajarbali.com | Fakultas Kedokteran Universitas Udayana  (FK-UNUD) khususnya Program Studi Spesialis THT-BKL bekerjasama dengan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah melaksanakan Pelatihan Dokter Kecil Tentang Kesehatan Telinga di SD Bali Bilingual School (BBS), Desa Bebalang, Kabupaten Bangli. Kegiatan yang digelar sebagai bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan, Senin (2/9). 

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Program Studi Spesialis THT-BKL FK-UNUD Dr. dr. Made Lely Rahayu, Sp.THTBKL (K), Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dr. A.A. Dwi Wulantari M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bangli Ketut Darmaja, SKM, M.Kes yang sekaligus membuka acara, Kepala Sekolah Bali Bilingual School (BBS), I Dewa Ayu Supartini S.Pd. M.M. S.E, serta seluruh siswa SD Bali Bilingual School

Kepala Sekolah Bali Bilingual School, I Dewa Ayu Supartini S.Pd. M.M. S.E menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kegiatan-kegiatan seperti ini merupakan sarana pembelajaran bagi siswa dan menambah pengetahuan siswa khususnya tentang kesehatan telinga,” ujarnya dalam sambutannya.

Kepala Program Studi Spesialis THT-BKL FK-UNUD Dr. dr. Made Lely Rahayu, Sp.THTBKL (K) menyampaikan, rasa terima kasihnya atas partisipasi dari siswa dan para guru yang aktif dalam persiapan hingga acara terlaksana.

Selanjutnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli, dr. A.A. Dwi Wulantari M.Si, menyampaikan, permohonan maafnya karena Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli tidak dapat menghadiri kegiatan tersebut. Pihaknya mengatakan, kegiatan tersebut sangat sejalan dengan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli. “Kami harapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut, dilaksanakan secara rutin dan melibatkan dokter umum di puskesmas wilayah Kabupaten Bangli,” harapnya. 

Sementara, Sekretaris Disdikpora Bangli, Ketut Darmaja mengatakan, mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. Pihaknya berharap, SD Bali Bilingual School dapat menjadi role model untuk kegiatan-kegiatan seperti ini. “Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan pada sekolah lain diwilayah Kabupaten Bangli bahkan mungkin ke tingkat SMP dan SMA,” terangnya.

Usai pembukaan, diisi dengan penyerah piagam dan plakat dari prodi THTBKL FK-UNUD kepada sekolah, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangli. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang kesehatan telinga bagi dokter kecil yang disampaikan oleh dr. Ni Putu Oktaviani Rinika P., M.Biomed, Sp.T.H.T.B.K.L. kepada siswa.

Pelatihan ini diikuti 20 siswa terpilih dari kelas 4 dan 5 yang secara aktif mengikuti pelatihan ini hingga selesai. Sebagai bahan evaluasi kegiatan ini dilakukan pre dan post test. Pada akhir kegiatan siswa melakukan presentasi materi secara mandiri dan melakukan pemeriksaan kotoran telinga dengan senter sederhana.W-004

Next Post

Kasusnya Viral, Ini Kata Tim Pengacara Sukena Warga Bongkasa yang Dipenjara Gara-gara Pelihara Landak

Rab Sep 4 , 2024
kedua pengacara muda ini pun mengaku tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan
IMG_20240904_195143_copy_800x506

Berita Lainnya