https://www.traditionrolex.com/27 Polri Menghadapi Krisis Kepercayaan, Anggota Polisi Dilarang Over Acting - FAJAR BALI
 

Polri Menghadapi Krisis Kepercayaan, Anggota Polisi Dilarang Over Acting

(Last Updated On: 17/11/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Saat ini Polri menghadapi krisis kepercayaan di masyarakat akibat banyaknya anggota Polri melakukan tindakan arogansi hingga mencoreng korps kepolisian. Guna mencegah meningkatnya pelanggaran hukum yang dilakukan anggota Polri, Wakapolda Bali Brigjen Pol Drs. I Ketut Suardana mengunjungi Polresta Denpasar didampingi Kabid Propam Kombespol Joas Feriko Panjaitan, pada Rabu 17 November 2021. 

 

Kunjungan kali pertama ini dalam rangka pengarahan dan sosialisasi Program Prioritas Kapolri Transformasi menuju Polri yang Presisi, Mitigasi dan pencegahan kasus kekerasan dan pelanggaran berlebihan yang dilakukan oleh anggota Polri. Kedatangan jenderal bintang satu itu dipundak itu disambut oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan., S.IK.,M.H., dan para pejabat utama Polresta Denpasar. 

 

Dalam arahannya, Brigjen Ketut Suardana menyampaikan apresisi terhadap Polresta Denpasar dan jajaran yang telah menjadi barometer pengamanan wilayah. Dengan menggunakan pola dan pengelolaan pengamanan yang sangat baik dan juga menempatkan personil sesuai dengan tugas sehingga Kamtibmas berjalan aman dan kondusif. 

 

“Terima kasih atas dukungannya selama ini kepada seluruh personil Polresta Denpasar. Sehingga Kamtibmas bisa berjalan dengan aman dan kondusif. Teruslah melayani masyarakat dengan baik, kita Ngayah (mengabdi) kepada masyarakat,” pintanya. 

 

Diterangkannya, saat ini Polri sedang menghadapi krisis kepercayaan masyarakat karena kelalaian dan tindakan oleh beberapa oknum Polri. Untuk itu dia berharap agar anggota Polri mulai berbenah diri. “Jadi, mulai sekarang tolong kita harus benar dan memahami tugas dengan baik,” tegasnya. 

 

Ia juga menyampakan arahan dan petunjuk dari Kapolri terkait pelaksanaan mitigasi dan pencegahan pelanggaran anggota. Dimana apabila ada personil yang melakukan pelanggaran agar diambil tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku. 

 

Inilah peran pimpinan dalam hal ini Kapolresta Denpasar dan unsur pimpinan lainnya dalam melakukan upaya pencegahan pelanggaran personil dengan memberikan pengarahan sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) sebelum melaksanakan tugas dilapangan guna meminimalisir kesalahan dalam tugas.

 

Seperti halnya personil yang bertugas dalam operasional penangkapan. Brigjen Suardana meminta agar saat proses penangkapan pelaku tindak kejahatan dilapangan terkait dengan upaya paksa untuk memperhatikan proses penangkapan. 

 

“Jangan over acting dengan mengunggah di media sosial sebelum adanya konferensi pers dari pimpinan,” ujarnya. 

 

Ditegaskanya lebih lanjut, peran pimpinan dalam hal ini Kapolresta Denpasar dalam penerapan peraturan sebagai anggota Polri agar dipahami dengan baik. Terutama dalam memberikan punishment kepada personil yang melakukan pelanggaran. 

 

“Setiap orang dapat berpotensi melakukan bunuh diri dalam menghadapi masalah, sehingga apapun masalahnya harus dikelola dengan baik dan hati yang baik,” terangnya.

 

Diakhir arahanya, Wakapolda meminta sebagai anggota Polri kita harus menyadari juga sebagai warga masyarakat agar tidak berbuat arogan dilapangan dan harus memegang prinsip melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

 

“Semoga Polresta Denpasar selalu dicintai masyarakat dan anggotanya tidak melakukan kesalahan yang fatal yang dapat mencoreng citra buruk Polri di mata masyarakat,“ ucapnya mengakhiri. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Barang Bukti Narkoba Dimusnahkan, Kapolda Sebut Setiap Hari Nangkap

Rab Nov 17 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 17/11/2021)  DENPASAR -fajarbali.com |Di tengah pandemi covid-19 dan pereknomian sedang lumpuh, narkoba justru kian marak di masyarakat. Setiap harinya Polisi menangkap para pengedar hingga kurir narkoba dengan jumlah barang bukti yang fantastik.   Save as PDF

Berita Lainnya