DENPASAR – fajarbali.com | Selama pandemi Covid-19, pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk berjaga jarak alias physical distancing dan juga bekerja dari rumah.
Kebijakan ini tentu saja mengharuskan sebagian besar orang untuk melakukan aktivitasnya di rumah saja. Meskipun dapat menekan angka penyebaran Covid-19, tapi sayangnya hal ini dapat menurunkan ekonomi di Bali. Oleh karena itu, pola hidup normal baru pun dilaksanakan.
New normal merupakan fase hidup baru di mana masyarakat akan kembali beraktivitas seperti biasa, namun tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker ketika berpergian, menjaga jarak, rutin mencuci tangan, serta menjaga kebersihan.
Tak hanya itu, ketika menghadapi new normal masyarakat tentu harus menjaga kesehatan sehingga imunitas tubuh tak menurun. Lalu, cara apa saja yang dapat dilakukan agar imun tubuh tak menurun dan daya tahan tubuh tetap terjaga selama new normal?
Pakar Kesehatan, Ika Puspitasari menjelaskan, langkah utama yang perlu dilakukan agar imunitas tubuh tetap terjaga adalah menerapkan pola hidup sehat. Jika seluruh bagian tubuh dapat melakukan fungsinya dengan baik, tentu saja tubuh tidak akan mudah terserang berbagai macam virus, termasuk Covid-19.
“Terapkan pola hidup sehat, seperti perbanyak konsumsi sayur dan buah, konsumsi makanan yang bernutrisi tinggi, rutin berolahraga, minimalkan stres, serta menerapkan langkah- langkah untuk menghindari infeksi, seperti rutin cuci tangan dan masak makanan dengan baik,” ujarnya, Senin (3/8/2020).
Selain itu, untuk mendapatkan sistem imun yang baik, tentu saja harus dibantu dengan mengonsumsi makanan yang sehat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa buah dan sayuran yang mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E, dan juga beta karoten dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif.
“Jadi, selalu konsumsi makanan sehat dan utamakan untuk mengonsumsi sayur dan buah- buahan. Nah, stres yang berlebihan juga dapat melemahkan sistem imunitas tubuh. Tekanan yang terus menerus dialami dapat menurunkan zat- zat kimia dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol, yang pada akhirnya menurunkan dan merusak sistem imun tubuh. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik, misalnya melakukan berbagai aktivitas positif, atau melakukan meditasi maupun yoga yang dapat menenangkan pikiran kita,” tegasnya.
Puspitasari menambahkan, tubuh memerlukan istirahat untuk memulihkan tenaga serta meregenerasi sel- sel tubuh. Jika kurang tidur, maka sistem imun tubuh dapat menurun, dan risiko terserang berbagai macam penyakit serius seperti jantung. Beberapa studi menemukan bahwa orang yang kurang tidur dari lima jam per malam, lebih mungkin menderita berbagai macam penyakit, termasuk flu, dibandingkan dengan orang yang cukup tidur.
“Yang tidak boleh dilewatkan adalah optimalkan dengan multivitamin. Cara- cara tadi mungkin saja belum cukup untuk membantu menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh kita. Agar semakin optimal, kita bisa mengonsumsi multivitamin terutama yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. Kombinasi vitamin C dan vitamin B kompleks secara efektif dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita, serta membantu proses metabolisme tubuh sehingga makanan yang kita konsumsi dapat diubah jadi sumber energi tahan lama. Jadi, tak hanya tubuh makin sehat tapi juga tetap berenergi saat beraktivitas,” tutupnya. (dar).
Save as PDF